Wuling Investasi Rp2 Triliun di Jawa Barat Kembangkan Industri Kendaraan Listrik
Wuling Motor akhirnya sepakat untuk menjajaki kerjasama investasi pengembangan kendaraan listrik dengan pemerintah Jawa Barat.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
![Wuling Investasi Rp2 Triliun di Jawa Barat Kembangkan Industri Kendaraan Listrik](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/wuling-motors-produk-kendaraan-listrik-air-ev.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Produsen kendaraan asal China, Wuling telah sepakat menjalin proyek investasi pengembangan mobil listrik di Jawa Barat dengan menggelontorkan dana senilai Rp 2 triliun .
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil melalui postingan di akun Instagramnya, dalam laporan tertulisnya Ridwan Kamil menjelaskan kontrak kerjasama di sahkan usai pihaknya bertandang ke Provinsi Guangxi, Tiongkok untuk mengunjungi industri mobil listrik yang berada di Kota Liu Zhou, Guangxi.
Lewat aksi jemput bola tersebut, Wuling Motor akhirnya sepakat untuk menjajaki kerjasama investasi pengembangan kendaraan listrik dengan pemerintah Jawa Barat.
Baca juga: Evaluasi Insentif Pembelian Kendaraan Listrik Segera Dilakukan, Besaran Nominal Bisa Berubah
"Karena konsepnya kita harus rajin menjemput bola, bukan menunggu bola. Karena rezeki itu harus dijemput bukan ditunggu. Itulah kenapa kami mendatangi markas Wuling Motor di Kota Liu Zhou, Guangxi, " tulis Kang Emil dikutip dari akun Instagram pribadinya
Di provinsi Guangxi sendiri, populasi mobil listrik Wuling sudah mendominasi hingga 60 persen. Hal ini yang membuat Ridwan Kamil termotivasi agar Kota Bandung bisa mencapai hal yang sama sehingga polusi udara makin minim.
"Di Kota Liu Zhou populasi mobil listriknya sudah mendekati 60 persen, tertinggi di dunia. Kotanya bersih dan minim polusi. Tetap semangat berkhidmat untuk masyarakat Jawa Barat," kata Kang Emil, Rabu (26/7/2023).
Tak hanya membidik investasi pengembangan kendaraan listrik, dalam kunjungan kerja yang digelar pada awal pekan kemarin Ridwan Kamil juga turut menghadiri Courtesy Meeting dengan Gubernur Guangxi dalam PDLN ke Tiongkok.
Bahkan untuk memperkuat hubungan dan kerja sama antara Jabar dan Guangxi, Ridwan Kamil dan Gubernur Guangxi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pembaruan Kerjasama Sister Province antara kedua wilayah yang telah terjalin pada 2017.
Bersamaan dengan kunjungan Ridwan Kamil di Guangxi China, Presiden Joko Widodo beserta Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia diketahui juga turut menggelar pertemuan dengan Bos BYD di Hotel Jinniu, Chengdu China guna membahas rencana investasi mobil listrik di Indonesia.
Langkah ini diambil presiden Jokowi pasca Tesla tak kunjung memberikan kepastian terkait rencana investasi pengembangan kendaraan listriknya di Indonesia.
Meski BYD belum membahas lebih lanjut terkait berapa jumlah investasi yang akan di guyurkan untuk Indonesia, namun dengan adanya rencana tersebut RI kini bisa menyusul sejumlah negara Asia lainnya yang telah lebih dulu menandatangani kontrak kerjasama perakitan kendaraan listrik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.