Sri Mulyani Sebut Menteri PUPR Paling Banyak Habiskan Anggaran Negara, Ini Penjelasannya
Berdasarkan data Kemenkeu, Kementerian yang dipimpin oleh Basuki Hadimuljono tersebut pada 2023 memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp125,18 triliun.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merupakan Kementerian yang paling banyak memakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Berdasarkan data Kemenkeu, Kementerian yang dipimpin oleh Basuki Hadimuljono tersebut pada 2023 memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp125,18 triliun.
Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan pagu anggaran tahun 2022 sejumlah Rp116,37 triliun.
Baca juga: Menteri PUPR: Realisasi Anggaran PUPR Hingga 23 Agustus Capai Rp 47,79 Triliun
"Kementrian PUPR adalah Kementrian dengan belanja APBN terbesar. Nomer satu," ucap Sri Mulyani dalam postingan di media sosial pribadinya dikutip, Sabtu (29/7/2023).
Bendahara Negara mengungkapkan, banyaknya anggaran di Kementerian PUPR dipergunakan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan infrastruktur prioritas nasional.
Serta, mendorong pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru.
"Tanggung jawabnya sangat besar. Ada 125 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang meliputi seluruh kepentingan rakyat dan perekonomian," papar Sri Mulyani.
"Mau tahu? 51 Jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek air minum dan sanitasi, 2 perumahan, tanggul laut pesisir Jakarta, Kawasan Industri Terpadu Batang, Universitas Islam International Indonesia. 87 PSN sudah selesai dibangun," sambungnya.
Selain PSN, lanjut Sri Mulyani, masih banyak lagi berbagai program dibawah Menteri Basuki dan Kementrian PUPR.
Yakni seperti rehabilitasi jalan, rehabilitasi kawasan kumuh perkotaan, pembangunan kembali daerah bencana, Pembangunan Ibu Kota Negara, dan pembangunan sekolah, stadion sepak bola serta berbagai proyek yang dibutuhkan masyarakat dan perekonomian.
Diketahui, Pemerintah terus berupaya meningkatkan konektivitas antar kawasan serta berupaya melakukan pemerataan dengan memprioritaskan pembangunan di daerah dan desa.
"Tugasnya banyak dan penting sekali ya. APBN uang kita untuk membangun Negeri," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.