LKPP dan Kadin Dorong Optimalisasi Belanja Pemerintah Pada Produk Dalam Negeri
Hal ini dilakukan dengan menggelar Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) 2023 di JIEXPO Kemayoran Jakarta
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia saat ini turut mendorong optimalisasi belanja pemerintah terkait Produk Dalam Negeri (PDN) melalui penggunaan katalog elektronik (e-Catalog).
Hal ini dilakukan dengan menggelar Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) 2023 di JIEXPO Kemayoran Jakarta, pada 3 hingga 5 Agustus mendatang.
Sesuai Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 kepada Kepala LKPP bahwa pelaku usaha nasional yang memproduksi produk dan jasa berkualitas dan kompetitif harus terus didorong melakukan percepatan skalasi bisnis melalui penciptaan iklim belanja yang kondusif produk dalam negeri oleh instansi pemerintah, lembaga, BUMN/BUMD yang menggunakan APBN dan APBD.
Baca juga: Kemenko Marves Ingatkan Pentingnya Belanja Produk Dalam Negeri Dongkrak Ekonomi RI
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menjelaskan bahwa ICEF 2023 sengaja digelar sebagai salah satu bentuk upaya yang tidak hanya mendorong optimalisasi penggunaan e-Catalog saja.
Namun juga mendukung percepatan pembangunan dan pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara 2024 melalui pengadaan barang dan jasa.
"Kita butuh upaya keras untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan potensi anggaran lewat LKPP didorong untuk bisa membeli produk-produk dalam negeri," kata Hendrar, dalam keterangannya, Sabtu (29/7/2023).
Expo bertajuk 'Merdeka Belanja Produk Dalam Negeri' dengan tagline 'Menjadi Pahlawan Di Negeri Sendiri dengan Belanja PDN' ini juga diharapkan dapat memudahkan pemerintah mendapatkan referensi baru penyedia barang dan jasa.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan membuka pameran ini secara langsung.
ICEF 2023, kata dia, juga akan menjadi ajang sosialisasi dan literasi terkait sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Untuk mencapai target transaksi senilai 500 triliun dari 5 juta produk tayang di e-catalog pada 2023, Ketua KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan pihaknya bersama LKPP akan saling bersinergi mendorong lini-lini usaha yang capable dan kompetitif untuk ambil bagian dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga: Realisasi Belanja Pemerintah Tembus Rp 181 Triliun di Business Matching Produk Dalam Negeri 2023
"Sebagai wadah pengusaha Indonesia, maka sudah saatnya Kadin Indonesia lebih giat membantu dan memeratakan perekonomian bangsa ini demi mewujudkan kehidupan ekonomi dan dunia usaha nasional yang sehat dan tertib berdasarkan pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945," kata Arsjad.
Direktur Satue Event—event organizer ICEF 2023, Bambang Setiawan mengatakan bahwa nyaris 100 peserta dari beragam sektor usaha akan turut ambil bagian dalam acara tersebut.
Mulai dari sektor kesehatan, fasilitas publik, telekomunikasi, makanan dan minuman hingga jasa tenaga kerja.
Menurut data LKPP, di 2021 ada 5 top komoditas Pengadaan Barang dan Jasa, yang pertama adalah fasilitas kesehatan Rp 21.267 miliar, kemudian yang kedua peralatan elektronik perkantoran dan pendukungnya Rp 8.029 miliar.
Lalu ketiga obat Rp 5.088 miliar, keempat internet service provider Rp 1.803 miliar serta kelima alat dan mesin pertanian sektoral Rp 1.695 miliar.