Deklarasi APSBI, Petani Sawit Didorong Segera Mengikuti Sertifikasi ISPO
Semua stakeholder diajak untuk meyakinkan dunia bahwa perkebunan kelapa sawit tidak merusak, melainkan memberikan banyak manfaat kepada banyak orang.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah koperasi yang bersertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) di bawah anggota dari Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) membentuk dan mendeklarasikan Aliansi Petani Sawit Swadaya Bersertifikat Berkelanjutan Indonesia (APSBI).
Deklarasi APSBI dibacakan anggota Koperasi Petani Tembusai Sejahtera, Mardoli yang menyampaikan, lima poin alasan dibentuknya APSBI.
"Pertama, bersama pemerintah dalam mempercepat sertifikasi ISPO bagi seluruh petani sawit Indonesia," ujar Mardoli ditulis Rabu (2/8/2023).
Baca juga: Pengusaha Kelapa Sawit Keberatan UU Anti Deforestasi Uni Eropa: Bikin Sulit Urus Dokumennya
Kedua, memperbaiki tata Kelola sawit Indonesia untuk kesejahteraan petani dan sawit berkelanjutan.
Ketiga, membangun kolaborasi dengan semua pihak untuk percepatan ISPO.
Keempat, mempromosikan praktik-praktik terbaik sawit rakyat di nasional dan internasional.
"Kelima, menjadi mitra strategies BPDPKS dan komite ISPO," ucapnya.
Deputi II Bidang Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Perekonomian Musdhalifah Machmud, M.T yang hadir dalam acara tersebut mengajak semua stakeholder untuk meyakinkan dunia bahwa perkebunan kelapa sawit tidak merusak, melainkan memberikan banyak manfaat kepada banyak orang dan bisa mendukung pembangunan keberlanjutan atau SDGs.
Ia pun mengajak dan mendorong koperasi-koperasi perkebunan sawit rakyat untuk melakukan ISPO.
Di tempat yang sama Direktur Pengolahan & Pemasaran Hasil Perkebunan Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian Prayudi Syamsuri turut mendorong petani sawit swadaya untuk segera mengikuti sertifikasi ISPO karena ke depan pasar minyak sawit akan mensyaratkan minyak sawit bersertifikat yang akan diterima di perdagangan minyak sawit global.
Diketahui, deklarasi ini di bacakan dalam sela-sela gelaran acara Diskusi Nasional Sawit Berkelanjutan bertajuk “Mendorong Peran Aktif Koperasi dalam Peningkatan Produktivitas Kebun dan Percepatan Sertifikasi Berkelanjutan Petani Sawit Swadaya di Indonesia,” di Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Koperasi yang mendeklarasikan APSBI ini adalah Koperasi Perkebunan Persada Engkersik Lestari dari Kalimantan Barat, Koperasi Produsen Berkah Taka Mandiri dari Kalimantan Timur, Koperasi Perkumpulan Petani Sawit Swadaya Tembusai Sejahtera dari Riau.
Kemudian, Koperasi Serba Usaha Masagene Lalla' Tassisara dan Koperasi Pemasaran Ikatan Petani Sawit Swadaya dari Sulawesi Barat, Koperasi Produsen Karya Desa Mandiri dari Sumatera Utara, Koperasi Produsen Usaha Bersama Tunas Merapi Mandiri dan Koperasi Makmur Barokah Belutu dari Riau.