Digelar 3 Hari, LPDP Festival Bursa Kerja dan Beasiswa, Dijejali 10.000 Peserta
Event ini menyasar 10.000 pengunjung dan seluruh agenda kegiatan di festival ini free alias tidak dipungut biaya.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menggelar pameran dan informasi bursa kerja dan beasiswa kuliah di luar negeri bertajuk LPDP Festival 2023 yang berlangsung mulai hari ini selama tiga hari pada 1-3 Agustus 2023 di The Kasablanka Hall, Mal Kota Kasablanka, Jakarta.
Hingga H-1 pembukaan festival pada Senin kemarin, panitia menyatakan sudah hampir 10 ribu peserta yang mendaftar untuk mengikuti acara ini, dengan pembagian kapasitas peserta 3000 orang per hari.
M Lukmanul Hakim, Kepala Divisi Hukum dan Komunikasi LPDP dalam konferensi pers kemarin mengatakan, LPDP Festival 2023 merupakan festival tahunan pertama yang diselenggarakan secara offline sejak pandemi Covid-19.
Baca juga: Lowongan Kerja PT Pamapersada Nusantara untuk Lulusan D3, Buka 2 Posisi, Simak Syaratnya
Lukmanul menjelaskan, LPDP Festival 2023 menghadirkan beragam kegiatan, antara lain Kompetisi Bisnis, Pameran Pendidikan (Edufair), Bursa Kerja (Jobfair), Pameran dan Seminar Riset, Pagelaran Budaya, seminar dan talkshow serta Homecoming Alumni sebagai puncak acara di hari ketiga.
Festival ini akan menghadirkan puluhan lembaga beasiswa internasional dan perguruan tinggi ternama dari luar negeri yang bekerja sama dengan LPDP yang menyediakan kesempatan kuliah hingga program doktoral atau S3 di luar negeri.
Diantaranya, NUS, OICA, 13 universitas dari Australia termasuk Australia National University, 8 universitas dari New Zealand, Irlandia, sejumlah perwakilan kedubes asing dan lain-lain serta sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.
Event ini menyasar 10.000 pengunjung dan seluruh agenda kegiatan di festival ini free alias tidak dipungut biaya.
"Total ada 63 booth penyelenggara pendidikan dan universitas serta 11 booth lembaga riset serta job fair yang disediakan oleh 10 perusahaan," ungkap Lukmanul.
Festival ini juga dimeriahkan oleh kegiatan kompetisi bisnis yang menghadirkan 100 finalis.
Selama ini LPDP mendanai program beasiswa yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek dan Kementerian Agama RI untuk mahasiswa S1. "Mereka yang create proggamnya, LPDP yang mendanai," kata Lukmanul.
Baca juga: Pertandingan Bulu Tangkis HUT ke-354 Sulsel Ricuh: Anggota Satpol PP Mengamuk dan Kejar Wasit
LPDP juga memberikan beasiswa S2 dan S3 ke luar negeri. Lembaga ini membatasi maksimal 2 tahun untuk beasizwa S2 dan maksimal 5 tahun untuk beasiswa S3 mengikuti lokasi negara tertentu yang dituju.
"Kita ada living allowance untuk penerima beasiswa yang besarannya tergantung masing-masing kota di mana mahasiswa kita tinggal dan mengambil beasiswanya di mana. LPDP memberikan dukungan biaya at all cost untuk seluruh biaya pendidikan kepada yang dinyatakan diterima," beber Lukmanul.
LPDP Festival 2023 kali ini mengangkat tema Enlivening Indonesia, Advancing The Nation. Kegiatan diharapkan dapat menjadi wadah diseminasi komitmen pemerintah dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas melalui peran LPDP.
"Festival ini juga untuk memperkenalkan produk dan layanan unggulan LPDP (beasiswa dan pendanaan riset) kepada masyarakat dan diharapkan dapat menjadi wadah diseminasi kontribusi LPDP melalui Alumni Penerima Manfaat LPDP," ungkap Lukmanul.
Hingga saat ini, LPDP mengelola Dana Abadi di Bidang Pendidikan sebanyak Rp 134,11 triliun dengan rincian Dana Abadi Pendidikan Rp 106,1 triliun, Dana Abadi Penelitian Rp 12,99 triliun, Dana Abadi Perguruan Tinggi Rp 10 triliun, dan Dana Abadi Kebudayaan Rp 5 triliun.
LPDP telah memberangkatkan 40.174 penerima beasiswa ke berbagai perguruan tinggi terbaik di berbagai penjuru dunia dan 19.239 orang di antaranya telah menuntaskan studi dan berkarier di berbagai bidang menggerakkan pembangunan Indonesia.
Untuk program pendanaan penelitian RISPRO, LPDP juga telah mendanai 2.426 Proyek dengan total pendanaan mencapai Rp1,8 triliun dengan 828 proyek di antaranya telah dinyatakan selesai.
Output dan outcome yang didapat dari riset ini menurut Lukmanul cukup beragam, mencakup publikasi, produk, teknologi, peraturan/kebijakan, hak kekayaan intelektual, penghargaan, dan sebagainya.