Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Di Pengukuhan DPN Apindo, Presiden Jokowi Beri Perhatian ke Pelaku Pemberdayaan UMKM

Tercatat, ada 259 UMKM dari 602 UMKM yang mendaftar melalui beragam kategori yang berpartisipasi dan merupakan hasil kurasi Apindo

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
zoom-in Di Pengukuhan DPN Apindo, Presiden Jokowi Beri Perhatian ke Pelaku Pemberdayaan UMKM
Dok. BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo mengunjungi stan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), yaitu program pemberdayaan UMKM oleh PT HM Sampoerna Tbk. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menghadiri acara pengukuhan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) periode 2023 - 2028 di Grand Indonesia, Jakarta, Senin (31/7/2023).

Presiden didampingi beberapa anggota Kabinet Indonesia Maju mengucapkan selamat kepada jajaran DPN Apindo periode 2023-2028 yang dipimpin oleh pengusaha Shinta Widjaja Kamdani.

"Saya dengar Ibu Shinta adalah perempuan pertama yang memimpin Apindo. Memang selalu ada yang pertama dalam setiap hal, jadi Apindo ketua umum perempuan pertama adalah Ibu Shinta, dan ini bisa menjadi awal yang baik,” ujarnya saat memberikan sambutan pada Pengukuhan DPN Apindo, di Jakarta, dikutip Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Jokowi Puji Shinta Kamdani, Ketua Umum Perempuan Pertama Apindo yang Fokus soal Stunting

Selain menghadiri pengukuhan DPN Apindo, Jokowi juga turut menyapa para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang hadir pada acara Festival Apindo UMKM Merdeka di lokasi yang sama.

Tercatat, ada 259 UMKM dari 602 UMKM yang mendaftar melalui beragam kategori yang berpartisipasi dan merupakan hasil kurasi Apindo dan mitra-mitra akselerasi.

Festival ini memang sejalan dengan salah satu dari empat program prioritas Apindo dalam lima tahun ke depan, yakni pemberdayaan UMKM yang menyerap 97 persen tenaga kerja Indonesia.

Presiden memberikan perhatian kepada para pelaku pemberdayaan UMKM.

Kepala negara pun tampak antusias berbincang-bincang pelaku pemberdayaan UMKM di antaranya Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) yang merupakan inisiasi pemberdayaan UMKM oleh PT HM Sampoerna Tbk. di bawah Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia”.

Kepala Urusan Eksternal Sampoerna Ishak Danuningrat yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan seputar penerima manfaat program SETC yang sudah berjalan sejak tahun 2007 ini.

Baca juga: Presiden Jokowi Ajak Pengusaha Apindo dan Hipmi Jadi Orangtua Angkat Anak Stunting

"Hingga saat ini, SETC telah memberi pelatihan dan pendampingan yang menyeluruh kepada lebih dari 67.000 pelaku UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia," ujar Ishak.

Ishak melanjutkan mengenai ketentuan bagi para pelaku UMKM yang hendak bergabung ke SETC.

BERITA TERKAIT

"SETC terbuka bagi publik. Jadi para pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usahanya dapat menjadi anggota SETC," kata Ishak.

Kehadiran Presiden di lokasi Festival Apindo UMKM Merdeka semakin memberi semangat bagi para UMKM yang turut hadir pada ajang tersebut.

Ketua Umum DPN Apindo Shinta Widjaja Kamdani menyampaikan bahwa Apindo meluncurkan program UMKM Merdeka sebagai sebuah kolaborasi pentahelix.

Di mana ekosistem pertumbuhan dan ketangguhan pelaku usaha kecil dan menengah diperkuat oleh pengetahuan, sumber daya manusia dan kebijakan publik yang baik.

Baca juga: Garap Produk Tembakau Bebas Asap, Simak Rekomendasi Saham HM Sampoerna

“Bentuk nyata dari kolaborasi strategis ini akan diwujudkan melalui berbagai program pendampingan dan pelatihan, mentorship, akses permodalan, perluasan kerjasama di ranah riset dan inovasi serta publikasi terkait UMKM secara luas di masyarakat,” urainya.

Shinta menyebutkan, UMKM adalah salah satu dari pilar perekonomian Indonesia, yang tidak saja menyumbangkan 61,9 persen dari total PDB, tetapi juga menyerap 96,9 persen dari tenaga kerja nasional pada tahun 2022.

APINDO memproyeksikan bahwa Indonesia perlu menciptakan 2 juta lapangan kerja baru per tahun yang bukan hanya melalui industri saja, tapi juga UMKM.

Shinta melanjutkan, program UMKM Merdeka hadir untuk mengembangkan sistem kolaboratif yang diharapkan dapat mengakselerasi UMKM untuk naik kelas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas