Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Operasional LRT Jabodebek Diprediksi Mundur dari Jadwal, Ini Alasannya Kata Budi Karya

Budi Karya menyebut setidaknya terdapat tiga test yang dilakukan sebelum uji coba LRT Jabodebek, sehingga tidak mudah untuk menuju operasional.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Operasional LRT Jabodebek Diprediksi Mundur dari Jadwal, Ini Alasannya Kata Budi Karya
Tribunnews/JEPRIMA
Rangkaian kereta api ringan atau Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek di jalur LRT Dukuh Atas-Cawang, Jakarta, Rabu (12/7/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, operasional kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek diprediksi bakal mundur dari jadwal yang seharusnya yakni pada Jumat (18/8/2023).

Menurut Menhub Budi, pihaknya diberikan saran oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk memulai operasional pada saat uji coba berhasil dilakukan. 

"Kami tadi minta saran pak presiden, pak presiden sangat bijak, pokoknya kalian melakukan uji coba. Pada saat uji coba berhasil, kita buka, jadi bisa jadi menjadi 20 Agustus, atau 30 Agustus," kata Menhub Budi di Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Presiden Jokowi Tanggapi Santai Soal Salah Desain Jembatan Lengkung LRT Jabodebek: Kami Maklumi

Menhub Budi menyampaikan, terkait uji coba LRT Jabodebek pihaknya telah mendatangkan setidaknya 10 tim dari Siemens yang ditugaskan untuk memperhatikan LRT Jabodebek mulai tanggal 1 hingga 30 Agustus 2023.

"Kita sudah mendatangkan kira-kira 10 tim atau orang dari Siemens untuk secara intensif dari 1 Agustus sampai 30 Agustus memperhatikan (LRT Jabodebek)," jelasnya.

Dikatakan Menhub Budi, setidaknya terdapat tiga test yang dilakukan sebelum uji coba LRT Jabodebek. Kereta LRT juga dilakukan tes melalui pemberian beban maksimum. Sehingga, proses menuju operasional LRT Jabodebek tidak mudah.

Berita Rekomendasi

"Ingat ya, kereta api itu kalau berjalan dimulai, tidak bisa berhenti. Lebih baik kita konservatif. Dan tes itu bukan tes jalan saja, ada 3 tes yang dilakukan, kita harus menjalankan 31 kereta trainset itu," tutur Menhub Budi.

"Yang kedua, kita harus memberikan pembebanan dengan maksimum, yang ketiga dia (LRT) harus berjalan semuanya dengan beban dan headway 3 menit sekali. Nah ini kan memang suatu proses yang tidak mudah," imbuhnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas