Telkom Sebut Revenue Lini Bisnis Digital Terus Melejit, Strategi Ini Jadi Kunci
Telkom Indonesia mencatat pertumbuhan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 73,5 triliun sepanjang semester I 2023
Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat pertumbuhan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 73,5 triliun sepanjang semester I 2023, naik 2,1 persen jika dibandingkan pada periode yang sama pada tahun lalu, Rp 71,98 triliun.
Capaian tersebut didukung oleh kinerja berbagai lini bisnis, termasuk digital dan konektivitas.
Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid, mengatakan sekarang revenue digital dari Telkom Group telah mencapai angka belasan persen.
Baca juga: Telkom Dukung Percepatan Digitalisasi UMKM Lewat Skema Bisnis Konsinyasi Logee
"Saya agak lupa berapa persisnya, tetapi trennya naik terus. Bukan karena revenue connectivity berkurang, tetapi pertumbuhan revenue digital itu lebih cepat, sehingga kita berharap dalam waktu tidak terlalu lama bisa tembus 20 persen, kalau tren ini terus berlanjut," tutur Fajrin dalam Media Gathering PaDi UMKM di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2023).
Guna menambah revenue lini bisnis digital, Fajrin menyebut pihaknya telah memiliki beberapa strategi, diantaranya terus mengembangkan produk.
"Kami sadar revenue bisa datang dari luar Telkom. Oleh karena itu, strategi kami tidak hanya dari revenue digital, tetapi dengan mengembangkan inovasi, seperti pertama kita bisa mengembangkan inovasi di dalam, seperti yang dilakukan sekarang ini. Kedua kita bisa berpartner dengan perusahaan lain sebagai contoh kami berpartner dengan Google maupun Microsoft," jelasnya.
Baca juga: Telkom Konsisten Terapkan Net Zero Emission Dalam Pembangunan Hyperscale Data Center NeutraDC
Ketiga, Telkom juga melakukan investasi maupun akuisisi perusahaan, terutama startup yang bisa melengkapi skill dari Telkom.
"Ada sekitar 60 -70 startup yang kami investasi dengan dana ratusan juta dolar AS untuk total investasinya, yang kami gelontorkan ke startup ini," ucap Fajrin.