ID Food Pastikan Jaga Kualitas Telur dan Daging Ayam untuk Bantuan Pangan Pencegahan
Corporate Secretary ID FOOD Yosdian Adi Pramono mengatakan, ID FOOD melalui PT Berdikari member of ID FOOD menerapkan quality control
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Holding BUMN Pangan ID FOOD pastikan telur dan daging ayam yang disalurkan dalam program bantuan pangan pencegahan stunting telah melewati pengecekan, sehingga memenuhi standar kualitas dan keamanan produk.
Hal tersebut untuk menjaga agar telur dan daging ayam yang diterima 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS) aman dikonsumsi dan memiliki kandungan gizi yang baik.
Corporate Secretary ID FOOD Yosdian Adi Pramono mengatakan, ID FOOD melalui PT Berdikari member of ID FOOD menerapkan quality control produk yang berlapis.
Baca juga: Bawang Merah Turun Jadi Rp32.750, Rawit Hijau Rp41.700, Ini Update Harga Pangan Per 12 Agustus
“Langkah untuk menjaga kualitas telur dan daging ayam bagi keluarga risiko stunting sudah dilakukan sejak dari mitra peternak yang bekerja sama dengan ID FOOD Group.
Kita sudah menerjunkan tim ke berbagai daerah penyuplai untuk lakukan pemantauan dan membuat kesepakatan terkait standar keamanan dan kualitas produk agar para mitra peternak menyuplai produk yang aman dan berkualitas,” ujar Yosdian ditulis Sabtu (12/8/2023).
Ia menuturkan, setelah produk diterima dari mitra peternak, PT Berdikari melakukan quality control (QC) lanjutan secara menyeluruh. Kegiatan QC merupakan bagian integral dari program stunting untuk memastikan bahwa produk yang diterima oleh KRS sesuai standar yang ditetapkan.
“Dalam proses QC ini untuk telur yang disalurkan harus memiliki ciri-ciri seperti warna harus berwarna kecoklatan dengan permukaan yang halus, tidak retak, mengkilap, dan tidak ada kotoran.
Produk telurnya pun kita kemas dan dilengkapi brand dan label produk, sehingga lebih eksklusif serta terjamin standar mutunya.
Dalam satu kemasan berisi 10 butir telur, dari sisi ukuran kita juga terapkan standarisasi yang ketat agar telur yang didistribusikan sesuai bobot yang ditetapkan,” ujarnya.
Baca juga: Update Harga Pangan per 10 Agustus: Minyak Goreng, Gula, Beras, Cabai, dan Bawang Turun
Yosdian memastikan, ID FOOD sebagai operator penyedia produk tidak mau berkompromi terhadap mutu dan keamanan produk.
“Kita menyadari betul, bantuan pangan ini merupakan program pemerintah yang sangat penting dan diperuntukan bagi pencegahan stunting, di mana kualitas telur mempengaruhi kandungan gizi,” tegasnya.
Yosdian mengungkapkan, peran serta ID FOOD sebagai penyedia produk bantuan pangan stunting juga turut didukung oleh Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) sebagai regulator atau pemberi tugas dan Pos Indonesia sebagai transporter.
“Tentunya kita juga didukung oleh NFA dan Pos Indonesia, sehingga kualitas produk yang didistribusikan diawasi bersama-sama. Kalau ada produk yang tidak layak Berdikari atau Pos Indonesia langsung lakukan penyortiran,” ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.