Pekerja MedcoEnergi Bangun Rumah Layak Huni untuk Warga Kurang Mampu di Mauk
Rumah yang dibangun segenap pekerja ini berada di Kampung Bubulak, Desa Marga Mulya, Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.
Penulis: Sanusi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Permintaan kebutuhan hunian di Indonesia semakin tinggi.
Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menunjukkan hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah, bahkan pertumbuhan keluarga baru meningkat 700 ribu hingga 800 ribu setiap tahunnya.
Hal inilah yang mendorong pekerja PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) bergerak untuk membantu warga, mendapatkan hunian layak. Pembangunan hunian itu bersamaan dengan ulang tahun ke-43 MedcoEnergi.
Baca juga: Warna Tanah, Terracotta hingga Nuansa Kayu Jadi Tren Ubin untuk Hunian 2023
Bantuan 10 unit rumah layak huni tersebut merupakan bentuk kepedulian pekerja MedcoEnergi untuk turut membantu memberikan kehidupan layak bagi warga kurang mampu. Tak hanya itu, para pekerja juga turut berpartisipasi langsung membangun rumah tersebut.
Rumah yang dibangun segenap pekerja ini berada di Kampung Bubulak, Desa Marga Mulya, Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Medco Foundation. Untuk pembangunan rumah tersebut, ada sekitar 100 relawan yang terlibat dipimpin oleh Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro.
Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro menyatakan, pihaknya meyakini bahwa keberhasilan perusahaan tidak hanya diukur dari pencapaian finansial semata, namun juga dari kontribusi positif yang diberikan pada masyarakat.
”Program ini tidak hanya dapat terlaksana berkat dukungan perusahaan, namun juga berkat partisipasi aktif Pekerja,” ungkap Hilmi.
Proses pembangunan rumah layak huni telah dimulai sejak Juni lalu. Sabtu (12/8), Komisaris Utama MedcoEnergi Yani Panigoro, Komisaris Yaser Raimi A Panigoro, Direktur & Chief Administrative Officer Amri Siahaan, dan 100 relawan MedcoEnergi bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat Habitat for Humanity Indonesia, kembali bekerja untuk merampungkan 10 unit rumah.