Tesla Tak Jadi Investasi di Indonesia Meski Sudah Dirayu Menteri hingga Presiden Jokowi
Luhut menyebut Tesla hingga saat ini tidak ada investasi di negara manapun bahkan di Asia.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
![Tesla Tak Jadi Investasi di Indonesia Meski Sudah Dirayu Menteri hingga Presiden Jokowi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jokowi-bertemu-elon-musk-saat-berkunjung-ke-space-x-di-boca-chica-1.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, - Tesla Inc mengurungkan niatnya untuk investasi di Indonesia dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Alasan Elon Musk enggan investasi di Indonesia karena kondisi ekonomi global sedang tidak menentu.
Padahal beberapa waktu lalu, produsen kendaraan listrik asal Amerika Serikat itu baru saja mengumumkan investasinya di Malaysia.
Baca juga: Masuk ke Pasar Malaysia, Tesla Disebut Akan Dorong Pengembangan Ekosistem EV
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, selain faktor ekonomi global, jadi pertimbangan lain Elon Musk yaitu masih terjadinya ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Sehingga, kata Luhut, Elon Musk mengurungkan niat investasi Tesla Inc di Indonesia. Bahkan, Luhut menegaskan Elon tidak melakukan investasi di negara manapun.
"Sehingga dia (Elon) dengan boardnya memutuskan tidak investasi kemana-mana dulu. Saya ulangi tidak investasi kemana-mana dulu. Seperti yang saya sampaikan tadi di Meksiko pun dia menunda produksi di sana," kata Luhut dalam video di Instagramnya @luhut.pandjaitan dikutip Senin (14/8/2023).
Di sisi lain, Menko Luhut mengatakan bahwa Tesla saat ini mengalami kelebihan produksi.
Dari 3 juta produksi baru terserap 1,8 juta. Sehingga Elon memutuskan tidak ingin nasibnya seperti General Motors (GM).
"Jadi investasi di Meksiko pun di hold dulu tidak berproduksi sampai mereka memahami pasar ini," ungkapnya.
Luhut menegaskan bahwa Tesla hingga saat ini tidak ada investasi di negara manapun bahkan di Asia. Dia mengaku sekalipun ada, itu hanya agen penjualan mobil.
"Kalaupun ada kita dengar di mana negara lain di Asia ini yang katanya buka Tesla, itu adalah agen penjualan mobil. Kita juga kalau mau agen penjualan mobil bisa saja, tapi kan itu bukan tujuan kita," tegasnya.
Sebelumnya, Luhut dijadwalkan melakukan kunjungan ke Amerika Serika dan bertemu Elon Musk pada 2 Agustus kemarin.
Kunjungannya itu tak lain adalah untuk memastikan investasi Tesla Inc di Indonesia yang hingga saat ini belum menanamkan sahamnya di tanah air.
Terlebih, baru-baru ini Tesla telah membangun stasiun pengisian daya cepat untuk kendaraan listrik atau supercharger di Malaysia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.