- Gol II: Rp 11.000, dari semula Rp 10.500

- Gol III: Rp 11.000, dari semula Rp 10.500

- Gol IV: Rp 12.000, dari semula Rp 11.500

- Gol V: Rp 12.000, dari semula Rp 11.500

Lebih lanjut, PT Jasa Marga menjelaskan kenaikan tarif di Tol Jagorawi dan Tol Sedyatmo dilakukan dengan mempertimbangkan sejumlah faktor.

Di antaranya seperti keseimbangan antara kemampuan membayar pemakai jalan tol, pengembalian investasi yang kondusif, serta lonjakan inflasi dalam dua tahun terakhir yang telah melesat sebesar 5,9 persen.

Sebagai informasi, kenaikan tarif Tol Jagorawi dan Tol Sedyatmo bukan pertama kali dilakukan Jasa Marga.

Pada 2019, PT Jasa Marga pernah menaikkan tarif Tol Jagorawi.

Sementara tarif tol Sedyatmo yang dibangun 1985, terakhir kali mengalami penyesuaian tarif pada 2021.

Ruas Tol Jagorawi yang dioperasikan sejak tahun 1987 merupakan jalur utama penghubung Jakarta menuju Bekasi, Depok, Bogor, Puncak, Sukabumi dan sekitarnya.

Tol Jagorawi tersambung melalui jaringan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR 1), Cimanggis – Cibitung, Jagorawi – Cinere (Cijago), Bogor Outer Ring Road (BORR) dan Bogor – Ciawi – Sukabumi (Bocimi).

Sementara Ruas Tol Sedyatmo dibuat sebagai akses utama ke dan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang tersambung melalui jaringan jalan tol Cawang–Tomang–Pluit, Cawang–Tanjung Priuk–Pluit, Jalan Tol Lingkar Barat (JLB) dan Cengkareng–Batu Ceper¬Kunciran (JORR II).

(Tribunnews.com / Namira Yunia Lestanti)