Fundamental Bisnis Kokoh, Emiten Produsen Rokok HMSP Masuk Daftar Fortune Indonesia 100
Fortune Indonesia juga menempatkan Sampoerna pada peringkat 10 sebagai perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) menempati peringkat ke-10 dalam daftar 100 perusahaan terbesar di Tanah Air versi Fortune Indonesia tahun 2022.
Presiden Direktur Sampoerna Vassilis Gkatzelis mengatakan, kinerja pada 2022 mencerminkan fundamental bisnis yang kokoh dengan kekuatan portofolio, jangkauan pasar yang kuat, serta organisasi yang tangguh.
“Kami menyambut baik pengakuan yang diberikan oleh Fortune Indonesia,” ujar Vassilis dalam keterangan, Selasa (22/8/2023).
Baca juga: HMSP Rombak Direksi, Pasang 2 Orang Baru di Direktur Operasional dan Pemasaran
Adapun, Fortune Indonesia baru-baru ini merilis daftar 100 perusahaan terbesar di Indonesia.
Untuk menentukan perusahaan yang masuk dalam daftar ini, Fortune Indonesia menggunakan metodologi yang mengacu pada standard list Fortune 500 yang sudah berusia 69 tahun dan mendunia.
Dalam proses penentuan 100 perusahaan terbesar, tim Fortune Indonesia mengkurasi laporan keuangan 2022 dari ratusan perusahaan terbuka dan tertutup.
Fortune Indonesia juga menempatkan Sampoerna pada peringkat 10 sebagai perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia.
Market Cap HMSP menyentuh angkat Rp109,92 triliun pada 2022.
Adapun, pada 2022 HMPS berhasil meningkatkan penjualan bersih senilai Rp111,2 triliun, tumbuh 12,5 persen secara tahunan, dan laba bersih Rp6,3 triliun.
Vassilis mengatakan bahwa perseroan berkomitmen penuh untuk menciptakan nilai tambah ekonomi, termasuk melalui investasi jangka panjang di Indonesia.
Investasi jangka panjang, katanya, merupakan bukti kepercayaan atas iklim investasi dan usaha di Indonesia.
Seiring dengan investasi, pihaknya terus mendorong penciptaan nilai tambah ekonomi dan dampak sosial melalui peningkatan kapasitas riset, penyerapan tenaga kerja hingga pemberdayaan dan digitalisasi UMKM melalui Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dan Sampoerna Retail Community (SRC).
Sebagai catatan, pada akhir 2022, Sampoerna mempekerjakan lebih dari 66.000 karyawan secara langsung dan tidak langsung, dan mengoperasikan 7 fasilitas produksi dan 38 fasilitas produksi bekerja sama dengan Mitra Produksi Sigaret (MPS).
“Ini adalah tonggak penting untuk menandai kiprah Sampoerna selama 110 tahun di negara ini,” katanya.