Program Hope, Cara Sampoerna Bekali Karyawan yang Masuk Usia Pensiun Agar Bisa Mandiri
Para karyawan yang memasuki usia pensiun dibekali berbagai pelatihan dan pengembangan, khususnya di bidang keuangan
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Erik S
Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program HOPE (Help, Overcome, Prepare, Energize), menjadi satu di antara jalan bagi karyawan menyiapkan masa pensiun.
Melalui program yang diluncurkan sejak 2019 ini, para karyawan yang memasuki usia pensiun dibekali berbagai pelatihan dan pengembangan, khususnya di bidang keuangan dan kewirausahaan.
Baca juga: Dalami Kasus Korupsi Pengelolaan Dana Pensiun, Kejagung Periksa Eks Direktur Dapen Pelindo
Adapun program ini digagas oleh PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna).
“Program ini dapat membekali para karyawan dengan kemampuan mengatur keuangan pribadi dan keluarga secara lebih baik,” tulis keterangan perusahaan, Rabu (30/8/2023).
Tak hanya itu, program HOPE yang dilakukan secara online dan offline juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka selepas pensiun.
Para peserta dapat memilih empat kategori program sesuai minat dan bakatnya, yaitu Food & Beverage, perdagangan, jasa, dan pertanian.
Terdapat lebih dari 30 kelas kewirausahaan yang dapat diikuti peserta, termasuk pelatihan kewirausahaan bidang kuliner, katering, jasa binatu, dan lainnya.
Salah satu keunikan program yang meraih penghargaan "Pelatihan Kewirausahaan dan Finansial kepada Karyawan dan Keluarga Karyawan Terbanyak" dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) ini adalah para peserta akan mendapatkan pembinaan secara berkelanjutan.
Baca juga: Stanchart Bank-Prudential Kenalkan PRULife Harvest Plan untuk Persiapan Pensiun
Usaha mereka akan dipantau oleh mentor.
Peserta pun dapat berkonsultasi terkait tantangan yang mereka alami selama menjalankan usahanya.
Dalam program ini, keberhasilan para peserta dalam menjalankan usahanya diukur berdasarkan beberapa aspek, seperti mampu menabung minimal 10 persen dari pemasukan, memiliki dana darurat, bisa memulai investasi, serta mengurangi utang.
Sementara itu, di bidang kewirausahaan, para peserta Program HOPE dianggap berhasil ketika mampu mencatatkan peningkatan penjualan minimal 10 persen.
Sampoerna mengizinkan anggota keluarga para peserta program untuk turut serta dalam Program HOPE.
Hal ini bertujuan agar para anggota keluarga dapat memotivasi peserta program untuk lebih bersemangat dalam mengembangkan usahanya selepas pensiun.
“Program HOPE diharapkan dapat turut mendukung upaya pemerintah dalam memajukan ekonomi melalui pengembangan UMKM serta pembukaan lapangan pekerjaan,” tulis pihak perusahaan.