Dukung Keuangan Berkelanjutan, Bank Mandiri Ikut Sukseskan AIPF
Bank Mandiri menjadi salah satu BUMN yang mendukung pelaksanaan ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) yang dilaksanakan di Jakarta 5-6 September 2023.
Editor: Content Writer
Jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 pada 2 Oktober 2023 mendatang, Bank Mandiri akan berusaha konsisten mendukung penerapan pembiayaan berkelanjutan sesuai POJK 51/2017, dengan menargetkan penyaluran Sustainable Portofolio di kisaran 25 persen dari total kredit (bank only). Bank Mandiri akan fokus pada beberapa sektor, seperti Pengelolaan Sumber Daya Alam Hayati Berkelanjutan, Energi Baru Terbarukan (EBT), Produk Eco-Efficient, serta Transportasi Ramah Lingkungan.
Untuk mencapai target itu, BMRI berkomitmen terus mengembangkan instrumen pendanaan (sustainable funding instruments) demi menghimpun permodalan untuk kemudian disalurkan melalui green financing.
Selain itu, Bank Mandiri juga baru saja menerbitkan green bond senilai Rp5 triliun pada Juni 2023. Penerbitan obligasi hijau ini merupakan bagian dari rencana Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank Mandiri dengan target dana Rp10 triliun.
Sebelumnya, pada tahun 2021 BMRI telah menerbitkan surat utang berkelanjutan (sustainability bond) senilai US$ 300 juta. Dan pada 2022, BMRI menjadi bank pertama di Indonesia yang menyediakan transaksi ESG Repo senilai US$ 500 juta.
Sebagai informasi, ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) merupakan bagian dari KTT ke-43 ASEAN dan KTT Asia Timur. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, AIPF adalah inisiatif Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023.
“AIPF sebagai platform bagi sektor swasta, dan publik, termasuk BUMN, dari ASEAN dan mitra di Kawasan Indo-Pasifik untuk berdiskusi dan menghasilkan kerja sama bisnis yang inklusif, kolaboratif, dan konkret," kata Erick yang juga ketua umum PSSI tersebut, pada Selasa (29/8). (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.