Selama KTT ASEAN, Menhub: Keamanan di Bandara Soekarno Hatta Paling Disorot
KTT Asean, Menhub bilang, salah satu yang paling disorot adalah keamanan di sektor perhubungan udara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan, keamanan para tamu dan delegasi negara-negara ASEAN berjalan lancar selama penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 berlangsung.
Menurut Menhub Budi, hal itu juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Budi bilang, salah satu yang paling disorot adalah keamanan di sektor perhubungan udara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: Buka KTT ASEAN Ke-43 di Jakarta, Jokowi: Kesetaraan Jadi Nilai Utama yang Harus Dijunjung Tinggi
"Presiden meminta pada kami untuk koordinasi sebaik-baiknya terutama di bandara. Kita bayangkan banyak sekali tamu-tamu asing ASEAN, ada dari Amerika, Jepang, Korea dan India," kata Menhub Budi kepada wartawan di JCC Senayan, Selasa (5/9/2023).
"Sehingga kami harus memastikan tamu-tamu datang dan pergi dari Bandara Soekarno-Hatta di tengah kesibukan dan ruang untuk mereka parkir ditempat-tempat aman," imbuhnya.
Bahkan Menhub Budi bilang, keamanan para tamu dan delegasi telah disiapkan sedemikian rupa dengan mengutamakan aspek keselamatan.
"Pastinya dari jam ke jam kita hitung, kapan presiden ini datang kapan presiden ini datang. Kita persiapkan sangat perfect sehingga kedatangan itu cukup planing ditempatkan satu tepat," ucap dia.
Sedangkan di sektor perhubungan darat, pihaknya menggandeng kepolisian utamanya mengurangi intensitas lalu lintas selama KTT ASEAN ke-43 berlangsung.
Baca juga: Jokowi Buka KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, Sebut ASEAN Sepakat Tidak jadi Proxy bagi Kekuatan Manapun
"Berkaitan sektor darat tentu menjadi satu hal yang penting, kita mengkoordinasikan dengan kepolisian untuk mengurangi intensitas lalu lintas. Alhamdulilah hari ini lumayan lancar. bahkan rute-rute perjalanan dari para delegasi kita atur dengan baik," ungkapnya.
22 pesawat menginap di Bandara Soekarno-Hatta
Sebelumnya, PT Angkasa Pura II menyatakan, jelang penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 sebanyak 22 pesawat direncakan menginap atau Remain Over Night (RON) di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (3/9/2023).
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, dari jumlah itu tercatat 15 unit merupakan pesawat berbadan lebar (wide body) dan 7 unit pesawat berbadan sedang (narrow body).
"Apron atau lokasi parkir pesawat telah disiapkan untuk yang menginap, dan dipastikan tidak mengganggu pergerakan pesawat reguler," kata Muhammad Awaluddin dalam keterangannya, dikutip Minggu.
Awaluddin mengatakan, AP II akan membuka posko di Terminal 3 untuk mendukung pusat pengendali bandara terintegrasi yakni Airport Operation Control Center (AOCC).
Dia juga memastikan seluruh area di sisi udara (air side) dan sisi darat (land side) siap menyambut pesawat kenegaraan dan kedatangan para tamu negara.
Baca juga: Empat Agenda Penting KTT ASEAN 2023 Hari Pertama
"Posko di Terminal 3 dibuka hingga 10 September 2023 sebagai upaya taktis di lapangan dan mendukung AOCC yang merupakan pusat pengendali terintegrasi di Bandara Soekarno-Hatta," ucap Awaluddin.
Adapun nantinya, kedatangan para kepala negara, tamu negara dan delegasi KTT ke-43 ASEAN ini akan melalui tiga terminal, yakni Terminal VIP, Terminal 3 dan CIP Lounge yang terletak area di Terminal 1.
Di sisi lain Awaluddin menyampaikan, pihaknya telah memastikan prosedur rencana operasi di Bandara Soekarno-Hatta berjalan dengan lancar.
Artinya, seluruh penerbangan reguler berjadwal tetap beroperasi selama KTT ASEAN ke-43 berlangsung. Bahkan, Awaluddin juga memastikan tidak ada penutupan bagi penerbangan reguler.
"Simulasi operasi telah dilakukan, rencana operasi siap dijalankan. AP II harus menjaga kelancaran operasional penerbangan kenegaraan dan juga penerbangan reguler di Bandara Soekarno-Hatta," ucap Awaluddin.
"AP II memastikan seluruh penerbangan reguler berjadwal tetap beroperasi, sekitar 960-980 penerbangan per harinya. Tidak ada penutupan untuk penerbangan reguler menjelang maupun saat penyelenggaraan KTT ke-43," sambungnya.