Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia dan Kanada menyatakan komitmen mempercepat Perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara kedua negara (Indonesia—Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement/ICA—CEPA).

Adapun komitmen tersebut dinyatakan oleh kedua kepala negara, Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, melalui Pernyataan Kepala Negara (Leader’s Statement).

Keduanya bertemu di sela rangkaian pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN pada 5—7 September 2023 di Jakarta.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, Indonesia dan Kanada akan segera memperoleh manfaat perdagangan jika perundingan ICA—CEPA cepat terselesaikan.

"Indonesia dan Kanada akan semakin cepat merasakan manfaat dari perjanjian bilateral ICA—CEPA bila perundingan tersebut semakin cepat diselesaikan,” kata Zulhas, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis, dikutip pada Kamis (7/9/2023).

Salah satu poin penting dari Pernyataan Kepala Negara adalah komitmen keduanya untuk membuat putaran perundingan berjalan lebih cepat.

Untuk itu, tim perunding kedua negara diamanatkan menjalankan putaran perundingan secara intensif untuk tetap menjaga momentum perundingan.

Perundingan yang intens juga ditujukan agar kedua negara berhasil mencapai kesepakatan substansial pada akhir 2024.

Baca juga: Jokowi Berharap  Kerjasama ASEAN-Kanada Lebih Konkret

Kedua kepala negara melihat bahwa perjanjian perdagangan yang komprehensif dan berkualitas tinggi akan dapat meningkatkan perdagangan dan investasi.

Selain itu, bisa juga meningkatkan komitmen terhadap perdagangan yang terbuka berlandaskan rule-base, mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang inklusif, dan mendukung penciptaan lapangan kerja.

Kerja sama kedua negara dalam skema CEPA akan dapat mewujudkan tujuan bersama serta memperkuat pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: Kanada Deteksi Kasus Pertama Varian Virus Corona Omicron BA.2.86

Perundingan ICA—CEPA telah dilaksanakan sebanyak lima putaran. Putaran kelima terlaksana pada 29 Mei—2 Juni 2023 lalu di Ottawa, Kanada.

Setelah putaran kelima tersebut, kedua tim perunding kerap menjalankan pertemuan intersesi untuk membahas semua isu runding.