Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pesan Menparekraf Sandiaga Uno di ASEAN+ Youth Summit 2023

Semangat kolaborasi dan perubahan di ajang A+YS 2023 tidak kalah terasanya dengan atmosfer di JCC.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Pesan Menparekraf Sandiaga Uno di ASEAN+ Youth Summit 2023
HO
Menparekraf Sandiaga Uno bersama sejumlah panelis di ASEAN+ Youth Summit 2023 (A+YS 2023) di Jakarta. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mengiringi penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 di Jakarta yang baru saja diselenggarakan pekan lalu, turut digelar juga agenda kepemudaan dalam Keketuaan ASEAN Indonesia 2023, yaitu ASEAN+ Youth Summit 2023 (A+YS 2023) di Jakarta.

Kegiatan ini dihadiri 80 delegasi dari puluhan negara mitra, dan 1500 masyarakat umum diisi denga diskusi panel terbagi atas beberapa topik utama yang dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebagai pembicara pada topik Elevating ASEAN Opportunities Prospects, Hurdles, and Crafting a Resilient Future, serta Walikota Bogor Bima Arya pada topik Global Wellbeing Accord: Advancing the Pursuits of Innovation Through Foreign Policy.

Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi penyelenggaraan forum kepemudaan ini. Dia mengatakan, semangat kolaborasi dan perubahan di ajang A+YS 2023 tidak kalah terasanya dengan atmosfer di JCC. Diskusi Topik Strategis berpacu pada KTT ke-34 ASEAN.

Baca juga: Tutup KTT ASEAN, Jokowi: Alhamdulillah Konsensus Tercapai

“Saat kita berbicara tentang ‘ASEAN Matters’, sebenarnya tidak bisa lepas dari ‘Youth Matters’. Forum ini (A+YS 2023) harus kita dukung, dan mendorong generasi muda untuk melakukan aksi nyata. Mulai dari isu aksi iklim ke penciptaan lapangan kerja. Dari pemberdayaan Usaha Kecil dan Mikro Menengah (UMKM) hingga pemberdayaan perempuan,” ujar Sandiaga.

Dengan semangat “Youth takes action,” Menparekraf berharap ragam permasalahan kompleks yang dihadapi Indonesia dan ASEAN bisa terselesaikan bertahap.

Pada forum selanjutnya, Walikota Bogor Bima Arya yang menjadi panelis menjelaskan, permasalahan global sangatlah kompleks, salah satunya adalah isu kesehatan.

Berita Rekomendasi

Berbagai upaya telah dilakukan selama ia menjabat Walikota Bogor, mulai dari pembangunan ruang ketiga seperti taman kota, hingga penyediaan fasilitas kesehatan dan sanitasi.

Bima yakin bahwa kesehatan bisa dimulai dari diri sendiri dan pemerintah bisa hadir dari hulu dengan menyediakan fasilitas yang memadai. “Meningkatkan kualitas dari ruang publik adalah upaya kita juga untuk membentuk perilaku hidup yang lebih sehat bagi seluruh warga,” ujar Bima Arya.

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo yang turut hadir dalam pembukaan menyampaikan pesan persatuan. Menurutnya, perbedaan yang dimiliki ASEAN bukanlah penghalang. Mimpi bersama mencapai kejayaan ASEAN akan bisa dicapai di tengah perbedaan.

“Saya optimis, bersama-sama kita dapat merancang masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi generasi kita dan generasi mendatang,” ungkap Dito.

Menpora mengajak seluruh pemuda ASEAN untuk berkolaborasi mencapai agenda besar ASEAN mulai dari mewujudkan ekonomi hijau kawasan hingga masa depan pendidikan dan pekerjaan bagi generasi mendatang.

A+YS 2023 juga dihadiri Raline Shah dalam forum yang sama dengan Menparekraf. Dia berbagi cerita tentang pentingnya identitas ASEAN di tengah banyaknya pengaruh budaya global.

Pada sambutan pembukaan, Co-Chairs atau ketua dari ASEAN Youth Agenda 2023 Rorian Pratyaksa berharap dengan berkumpulnya para pemuda ASEAN dan mitra kali ini bisa menjadi momen kolaborasi dalam membentuk masa depan yang berkelanjutan bagi wilayah ASEAN.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas