Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bandara Kertajati Diprediksi Belum Datangkan Keuntungan Untuk 10 Tahun ke Depan

Masyarakat Bandung masih lebih memilih ke Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang dibanding ke Bandara Kertajati.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bandara Kertajati Diprediksi Belum Datangkan Keuntungan Untuk 10 Tahun ke Depan
Instagram Bandara Kertajati
Pesawat kargo udara Antonov 124-100 terpantau mendarat dan membongkar muatannya di Bandara Internasional Kertajati, Majalengka Jawa Barat, Rabu (22/3/2023). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio memandang operasional Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, belum akan berjalan optimal.

Ia mengatakan, operasional kemungkinan belum akan berjalan secara optimal setidaknya lima hingga 10 tahun ke depan.

"Itu 5-10 tahun ke depan belum tentu Kertajati bisa dioperasikan dengan optimal, artinya [belum akan] ada keuntungan untuk perawatan dan sebagainya," kata Agus kepada Tribunnews, Minggu (17/9/2023).

Baca juga: Bandara Kertajati Akan Layani 7 Rute Penerbangan Berjadwal Domestik Mulai 29 Oktober 2023

Ia mengatakan, lokasi dari Kertajati masih menjadi persoalan, sehingga membuat bandara ini sepi penumpang.

"Kertajati itu dibangun di tengah antah berantah. Kan tidak bisa memaksa maskapai terbang ke situ kalau tidak ada penumpang," ujar Agus.

"Emangnya negara mau kasih subsidi? Kan tidak. Sekarang mau dijadikan apa? [bandara khusus] haij? Haji setahun cuma tiga bulan, setelah itu buat apa?" Lanjutnya.

BERITA REKOMENDASI

Kemudian, Agus mengatakan masalah akses masih menjadi persoalan.

Adanya Tol Cisumdawu belum akan membantu meningkatkan jumlah penumpang di Bandara Kertajati.

Menurut dia, masyarakat Bandung masih lebih memilih ke Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang dibanding ke Bandara Kertajati.

"Orang daripada ke Kertajati mending ke Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta). Waktu (durasi perjalanan) beda dikit, banyak penerbangannya," ujar Agus.

Kemudian, kata dia, apabila Bandara Kertajati menyasar target penumpang dari Cirebon, juga akan sama sulitnya.

Ia mengatakan, warga Cirebon masih lebih memilih naik kereta, bus, atau kendaraan travel jika ingin ke Jakarta atau arah timur.

Maka dari itu, kata Agus, pihak yang akan paling terdampak di sini adalah PT Angkasa Pura II (AP II) selaku operator Bandara Kertajati.

Baca juga: 108 Bus dari 12 PO Akan Layani Penumpang Bandara Kertajati Saat Dibuka Penerbangan Berjadwal

"AP II yang menangis karena setiap bulan Rp5 miliar keluar. Pendapatan tidak ada," katanya.

Sebagai informasi, Bandara Kertajati akan melayani penerbangan berjadwal dalam negeri dan luar negeri dengan pesawat jet dan penerbangan tidak berjadwal dalam negeri dan luar negeri mulai 29 Oktober 2023.

Direktur Angkutan Udara Putu Eka Cahyadi Kementerian Perhubungan mengatakan, seluruh perizinan terkait pengalihan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung (BDO) ke Bandara Kertajati (KJT), Majalengka telah selesai sejak akhir Agustus lalu.

"Tanggal efektif pengalihan penerbangan berjadwal domestik dari Bandara Husein Bandung ke Bandara Kertajati dimulai pada awal periode Winter 2023 yaitu pada 29 Oktober 2023," ujar Putu dalam keterangannya, dikutip Sabtu (16/9/2023).

"Seluruh perizinan sudah selesai sejak akhir Agustus lalu. Sehingga, masyarakat sudah bisa melihat di berbagai agen perjalanan, tiket dari dan ke Bandara Kertajati sejak tanggal 29 Oktober sudah tersedia," sambungnya.

Dia bilang nantinya Bandara Husein Sastranegara akan digunakan untuk melayani penerbangan berjadwal dalam negeri intra Pulau Jawa dengan pesawat Propeller, serta penerbangan tidak berjadwal dalam negeri.

"Penerbangan berjadwal dari dan ke Bandara Husein Sastranegara menggunakan pesawat jet berakhir pada tanggal 28 Oktober 2023," tutur dia.

Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan bersama dengan stakeholder terkait telah melakukan koordinasi dan menyepakati pembagian tugas masing-masing pihak dalam rangka persiapan pengalihan penerbangan.

Rute penerbangan dalam negeri yang dialihkan dari BDO ke KJT adalah rute yang saat ini dilayani dengan pesawat Jet oleh maskapai PT. Citilink Indonesia, PT. Indonesia AirAsia dan PT. Super Air Jet.

Terdapat 7 (tujuh) rute penerbangan dalam negeri yang dialihkan ke Bandara Kertajati, yakni rute Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan, dan Palembang dengan kapasitas tempat duduk sebesar total 32.760 penumpang per minggu atau 4.680 pax/hari (datang dan berangkat).

Sementara rute Penerbangan Niaga Berjadwal Dalam Negeri yang masih dilayani dari BDO adalah pesawat Propeller, dari/ke Bandar udara Adisutjipto oleh Wings Air dengan pesawat ATR 72-600.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas