Bandara Kertajati Diprediksi Belum Datangkan Keuntungan Untuk 10 Tahun ke Depan
Masyarakat Bandung masih lebih memilih ke Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang dibanding ke Bandara Kertajati.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio memandang operasional Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, belum akan berjalan optimal.
Ia mengatakan, operasional kemungkinan belum akan berjalan secara optimal setidaknya lima hingga 10 tahun ke depan.
"Itu 5-10 tahun ke depan belum tentu Kertajati bisa dioperasikan dengan optimal, artinya [belum akan] ada keuntungan untuk perawatan dan sebagainya," kata Agus kepada Tribunnews, Minggu (17/9/2023).
Baca juga: Bandara Kertajati Akan Layani 7 Rute Penerbangan Berjadwal Domestik Mulai 29 Oktober 2023
Ia mengatakan, lokasi dari Kertajati masih menjadi persoalan, sehingga membuat bandara ini sepi penumpang.
"Kertajati itu dibangun di tengah antah berantah. Kan tidak bisa memaksa maskapai terbang ke situ kalau tidak ada penumpang," ujar Agus.
"Emangnya negara mau kasih subsidi? Kan tidak. Sekarang mau dijadikan apa? [bandara khusus] haij? Haji setahun cuma tiga bulan, setelah itu buat apa?" Lanjutnya.
Kemudian, Agus mengatakan masalah akses masih menjadi persoalan.
Adanya Tol Cisumdawu belum akan membantu meningkatkan jumlah penumpang di Bandara Kertajati.
Menurut dia, masyarakat Bandung masih lebih memilih ke Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang dibanding ke Bandara Kertajati.
"Orang daripada ke Kertajati mending ke Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta). Waktu (durasi perjalanan) beda dikit, banyak penerbangannya," ujar Agus.
Kemudian, kata dia, apabila Bandara Kertajati menyasar target penumpang dari Cirebon, juga akan sama sulitnya.
Ia mengatakan, warga Cirebon masih lebih memilih naik kereta, bus, atau kendaraan travel jika ingin ke Jakarta atau arah timur.
Maka dari itu, kata Agus, pihak yang akan paling terdampak di sini adalah PT Angkasa Pura II (AP II) selaku operator Bandara Kertajati.
Baca juga: 108 Bus dari 12 PO Akan Layani Penumpang Bandara Kertajati Saat Dibuka Penerbangan Berjadwal