Petinggi Apple Akan Datang ke Indonesia Pekan Depan, Bahas Investasi?
Agus Gumiwang Kartasasmita meminta petinggi Apple untuk bertemu langsung untuk membahas proposal yang diajukan.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah melakukan penawaran investasi senilai 1 miliar dolar AS pada akhir tahun 2024, pemerintah Indonesia masih belum memberikan persetujuan terhadap proposal yang diajukan Apple.
Pasalnya, Apple masih belum menyelesaikan komitmen investasinya untuk proposal periode 2020-2023 sebesar Rp 271 miliar, yang harusnya direalisasikan sebagai pembangunan Apple Academy.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, sendiri meminta petinggi Apple untuk bertemu langsung untuk membahas proposal yang diajukan.
Baca juga: FBI Kirim Peringatan Keras, Sebut Serangan Siber Via Pesan Incar Pengguna Android dan iPhone
Sayangnya, undangan pertemuan tatap muka tersebut beberapa minggu ke belakang belum juga di respon. Komunikasi dengan pihak Apple pun hanya dilakukan melalui WhatsApp.
Di awal tahun 2025, sepertinya Apple mulai terbuka untuk bertemu dengan Pemerintah Indonesia, termasuk Kementerian Perindustrian dan beberapa kementerian lain.
Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif, menyampaikan petinggi Apple akan segera datang ke Indonesia dalam waktu dekat.
"Iya betul. Petinggi Apple akan datang ke Indonesia pekan depan," ungkap Febri kepada Tribunnews.com melalui pesan singkat, Kamis (2/1/2025).
Kemungkinan besar kedatangan Apple pekan depan untuk membahas proposal investasi yang telah ditawarkan senilai 1 miliar dolar AS.
Jika pembahasan antara Apple dengan Pemerintah Indonesia berjalan dengan lancar, dengan komitmen investasi yang telah diajukan, serta menepati komitmen sebelumnya, kemungkinan besar iPhone 16 akan dapat dijual di Tanah Air dalam waktu dekat.
Baca juga: Menperin Agus Gumiwang: Kami Belum Terima Proposal Investasi 1 Miliar Dolar AS dari Apple
Saat ini, pemerintah Indonesia masih memblokir penjualan produk smartphone terbaru Apple karena belum memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
TKDN tersebut seharusnya bisa didapatkan Apple jika memenuhi komitmen investasi yang tertunda senilai Rp 271 miliar tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.