Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Senin Pagi Rupiah Melemah, Dekati Level Rp15.400 per Dolar AS

Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS berdasarkan data Bloomberg Spot di level Rp15.369 pada Senin (18/9/2023) pukul 09.30 WIB.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Senin Pagi Rupiah Melemah, Dekati Level Rp15.400 per Dolar AS
Tribunnews/JEPRIMA
Pegawai menunjukan uang dolar Amerika Serikat di gerai penukaran uang Ayu Masagung di Jalan Kramat Kwitang, Senen, Jakarta Pusat. Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berdasarkan data Bloomberg Spot di level Rp15.369 pada Senin (18/9/2023) pukul 09.30 WIB. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berdasarkan data Bloomberg Spot di level Rp15.369 pada Senin (18/9/2023) pukul 09.30 WIB.

Jika dicermati lebih detail, nilai tukar mata uang Garuda melemah 14 poin.

Di mana sebelumnya pada akhir pekan kemarin (15/9/2023), nilai tukar rupiah di level Rp15.355.

Baca juga: Timbulkan Masalah Kesehatan hingga Rugikan Negara Miliaran Dolar AS, PLTU Suralaya Kena Sentil

Ekonom Bank Central Asia, David Sumual telah mengungkapkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (18/9/2023) berpotensi mengalami pelemahan dan mengarah ke level Rp15.400 per dolar AS.

"Rupiah diperkirakan akan bergerak dalam rentang Rp15.300 hingga Rp15.450 dalam seminggu ke depan," papar David Sumual kepada Tribunnews, (17/9/2023).

Ia juga menjelaskan, pelemaham nilai tukar mata uang Garuda masih terdampak adanya isu eksternal.

BERITA REKOMENDASI

Di mana, terdapat wacana kecenderungan Bank Sentral AS alias The Fed, akan menaikkan ekspektasi suku bunganya.

Diketahui, pasar finansial masih melanjutkan pergerakan sejalan dengan rilis data AS menunjukkan ekonomi yang masih resilien.

Adanya hal tersebut, investor menimbang arah kebijakan suku bunga Fed yang akan melakukan rapat pada minggu ini tanggal 19-20 September 2023.

Dengan demikian, tren pelemahan nilai tukar mata uang Garuda berpotensi akan terus berlanjut hingga 5 hari ke depan.

"Saya proyeksikan fed rate masih dipertahankan pada level tinggi untuk waktu cukup lama karena tekanan inflasi yang kembali mengancam," pungkas David Sumual.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas