Bertemu PM Modi, Elon Musk Bakal Bangun Pusat Perakitan Baterai Listrik di India
Pabrik perakitan baterai yang berdiri dibawah naungan Tesla sengaja dibangun untuk memperluas jangkauan serta eksistensi Tesla di India.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM NEW DELHI – CEO Tesla Inc, Elon Musk dilaporkan telah mengajukan kontrak investasi dengan Perdana Menteri Narendra Modi untuk membangun pusat perakitan dan penyimpanan baterai listrik di New Delhi, India.
“Dalam pertemuan Elon Musk dan PM Modi baru-baru ini di New Delhi, Tesla mengusulkan untuk mendukung kemampuan penyimpanan baterai di negara tersebut dengan memanfaatkan panel surya,” jelas dua sumber kepercayaan Reuters yang mengetahui masalah tersebut.
Pengajuan kontrak investasi ini mengakhiri spekulasi publik yang sebelumnya memprediksi Elon musk akan membangun pusat perakitan kendaraan listrik Tesla di India, dengan kapasitas produksi mencapai 500.000 unit kendaraan per tahun.
Baca juga: Arab Saudi dan Turki Rayu Tesla untuk Bikin Pabrik di Negara Mereka
Diberi nama Powerwall, pabrik perakitan baterai yang berdiri dibawah naungan Tesla sengaja dibangun untuk memperluas jangkauan serta eksistensi Tesla di India.
Hingga laporan ini dirilis Musk tak menjelaskan berapa banyak dana yang akan digelontorkan untuk membangun Powerwall.
Namun melalui proposal yang diajukan, nantinya pabrik ini tak hanya menyuplai produk baterai untuk kendaraan listrik , namun juga dapat dimanfaatkan untuk menyimpan daya dari panel surya atau jaringan listrik agar dapat digunakan masyarakat India pada malam hari atau selama pemadaman listrik berlangsung.
“Proposal Powerwall adalah bagian dari rencana perusahaan AS untuk memperluas jangkauannya di India, selain kendaraan listrik,” kata sumber pertama kepada kantor berita tersebut.
Pemerintah New Delhi hingga kini belum dapat memastikan kapan rencana tersebut akan terealisasi. Namun hadirnya kerjasama investasi ini sejalan dengan ambisi pemerintah India yang ingin meningkatkan kapasitas pembangkit listrik berbahan bakar non-fosil menjadi 500 GW pada tahun 2030, dari 186 GW saat ini.
Sebagai informasi, sebelum dibangun di India pabrik perakitan baterai Powerwall telah lebih dulu didirikan di kawasan California Amerika Serikat, sebagai utilitas penyimpanan tenaga surya dan energi.
Diliriknya India sebagai lokasi pabrik baru perakitan baterai listrik Powerwall bukan tanpa alasan, sejumlah pihak menilai negara India memiliki potensi kuat untuk masa depan energi berkelanjutan.
Tak hanya itu India juga mempunyai sumber daya manusia yang sangat terampil di bidang IT dan teknik, chip teknologi yang mutakhir, alasan tersebut yang kemudian mendorong Elon Musk untuk kepincut menjajaki investasi di India.
Dengan pembangunan pabrik baru ini, Powerwall diklaim dapat meningkatkan eksistensi mobil listrik Tesla di pasar Asia, mengingat belakangan ini para produsen kendaraan tengah menghadapi persaingan ketat untuk menguasai pasar otomotif global.