Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tarif Kereta Cepat Whoosh Akan Didiskon Saat Launching Perdana, Jadi Rp150.000 per Trip?

Operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh akan segera diresmikan Presiden Joko Widodo pada Senin (2/10/2023) pekan depan.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Tarif Kereta Cepat Whoosh Akan Didiskon Saat Launching Perdana, Jadi Rp150.000 per Trip?
Nitis Hawaroh/Tribunnews.com
Penumpang berfoto dengan latar belakang Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Jumat (29/9/2023). 

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), pada Rabu, (13/9/2023).

Baca juga: Menjajal Kereta Cepat Whoosh yang Akan Diluncurkan Presiden Jokowi Bersama Xi Jinping

Jokowi mencoba kereta cepat pertama di ASEAN tersebut dari Stasiun Halim, Jakarta menuju Stasiun Padalarang Bandung.

Dalam uji coba, Presiden Joko Widodo pun mencatat secara khusus kecepatan KCJB tersebut.

“Saya datang empat kali naik kereta cepat, namun ini baru pertama kali kita coba kecepatan 350 km per jam, tidak terasa sama sekali. Ya inilah peradaban. Inilah kecepatan,” ujar Presiden kepada media di Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023).

Atas pencapaian tersebut, Presiden mengharapkan, masyarakat pengguna kendaraan roda empat (mobil) agar segera beralih ke kereta cepat untuk perjalanan dari Jakarta menuju Bandung, dan sebaliknya.

Presiden juga mengajak pengguna mobil untuk beralih ke moda transportasi umum lainnya yang sudah disediakan pemerintah selain kereta cepat, yaitu kereta layang ringan (LRT), Moda Raya Terpadu (MRT), hingga Trans Jakarta.

“Saya harapkan masyarakat mau menggunakan kereta cepat ini, nanti (mulai) awal bulan Oktober 2023. Dan saya harapkan, perpindahan dari mobil pribadi, ke kereta cepat, ke LRT, MRT, ke Trans Jakarta,” ungkap Jokowi.

Berita Rekomendasi

Tujuan utama dari perpindahan pengguna mobil ke alat transportasi massal itu, menurut Presiden, adalah agar dapat menekan tingkat kemacetan di jalan.

Pada saat yang sama, tingkat polusi juga dapat ditekan.

“Arahnya kesitu. Karena setiap tahun kita kehilangan akibat macet di Jabodetabek dan Bandung ini sekitar Rp 100 triliun,” ujar Joko Widodo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas