Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BPS: Inflasi September 2,28 Persen Year on Year

Dari 90 kota yang dipantau indeks harga konsumen, terdapat 46 kota mengalami inflasi di bulan September 2023.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in BPS: Inflasi September 2,28 Persen Year on Year
Tribunnews/Bambang Ismoyo
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat membacakan Laporan Inflasi September 2023. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporannya mengungkapkan, periode September 2023 tercatat inflasi sebesar 2,28 persen secara tahun ke tahun (year on year/yoy), dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,22.

Namun jika dilihat secara bulanan terjadi inflasi sebesar 0,19 persen.

"Pada September 2023 terjadi inflasi 0,19 persen secara bulanan atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen dari 115,22 pada Agustus 2023 menjadi 115,44 pada September 2023," ucap Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Senin (2/10/2023).

"Sementara itu secara year on year terjadi inflasi sebesar 2,28 persen, dan secara tahun kalender atau year to date terjadi inflasi 1,63 persen," sambungnya.

Pudji melanjutkan, inflasi bulanan pada Agustus 2023 utamanya terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,35 persen.

Adapun komoditas yang menyumbang inflasi terbesar adalah beras, kemudian diikuti oleh bensin.

BERITA REKOMENDASI

"Penyumbang inflasi bulanan terbesar pada September adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi 0,35 persen dan andil inflasi 0,09 persen," papar Amalia.

"Komoditas penyumbang inflasi month to month terbesar adalah pertama adalah beras, dengan andil 0,18 persen, bensin dengan andil inflasi 0,06 sejalan dengan adanya penyesuaian harga bbm non subsidi," lanjutnya.

Amalia melanjutkan, dari 90 kota yang dipantau indeks harga konsumen, terdapat 46 kota mengalami inflasi.

Baca juga: Pemerintah: Postur APBN Didesain Demi Jaga Inflasi dan Tekan Prevalensi Stunting

Di mana 73 kota diantaranya mengalami deflasi lebih dalam dari deflasi nasional. Sedangkan 17 kota lainnya mengalami deflasi.

Tanjung Pandan di Bangka Belitung menjadi wilayah dengan tingkat inflasi tertinggi di Indonesia yakni sebesar 1,41 persen secara bulanan.

Baca juga: 70 Juta Orang Asia Jatuh Miskin Gara-gara Covid-19 dan Inflasi


Sementara deflasi terdalam terjadi di wilayah Manokwari sebesar 1,07 persen secara month to month.

"Inflasi tertinggi terajadi di Tanjung Pandan dengan komoditas penyumbang inflasi antara lain adalah ikan segar, beras, angkutan udara, kangkung, kacang panjang. Dari 17 kota yang mengalami deflasi pada september terdalam di Manokwari," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas