Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pengamat Minta Kereta Argo Parahyangan Modifikasi Rute Usai Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diresmikan

Operasional Kereta Argo Parahyangan berpotensi menurun jika rute yang disediakan tidak mengalami perubahan yang justru dinilai akan menambah penumpang

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pengamat Minta Kereta Argo Parahyangan Modifikasi Rute Usai Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diresmikan
Hendra Gunawan/Tribunnews.com
Kru Stasiun Gambir saat melepas Kereta Argo Parahyangan beberapa waktu lalu 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat transportasi Ki Darmaningtyas, meminta Kereta Argo Parahyangan untuk memodifikasi rute-rute pemberhentian relasi Jakarta Bandung usai peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Senin (2/10/2023).

Menurut Darmaningtyas, operasional Kereta Argo Parahyangan berpotensi menurun jika rute yang disediakan tidak mengalami perubahan yang justru dinilai akan menambah penumpang baru.

Baca juga: Makna Logo Mirip Huruf W di Badan Kereta Cepat Whoosh

"Tidak kehilangan kalau, memodifikasi layanan. Jadi di stasiun stasiun yang dipandang strategis yang semula tidak berhenti itu berhenti. Sehingga bisa mencreate penumpang baru," ujar Ki Darmaningtyas kepada wartawan saat ditemui di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Senin.

Darmaningtyas juga menyoroti jangka waktu Kereta Cepat Jakarta Bandung selama 45 menit itu justru menjadi satu persoalan bagi Kereta Parahyangan.

Sebab calon penumpang dinilai bakal mempertimbangkan hal tersebut. Meskipun tarif Kereta Argo Parahyangan sebesar Rp 250.000 dibandingkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang berkisar antara Rp 250.000 sampai Rp 350.000.

"Sekarang misal berkeluarga empat orang mau ke Bandung naik mobil pribadi, pasti berpikir soal penginapan di sana karena perjalanan paling enggak 6 jam pulang pergi. Tapi dengan naik kereta cepat, mereka engga berpikir soal penginapan. Sehingga lebih baik naik KA Cepat," ujar dia.

Berita Rekomendasi

"Waktu sampainya cepat. Dari segi biaya juga bisa mengalihkan biaya yang harusnya penginapan untuk nambah cost tarif (kas cepat)," sambungnya.

Peresmian Kereta Cepat Whoosh

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim, Jakarta pada Senin (2/10/2023) pagi.

Dalam sambutannya Presiden mengatakan bahwa kereta cepat yang diberi nama Whoosh tersebut merupakan hal baru bagi Indonesia, baik itu dari sisi teknologi maupun konstruksinya.

Pengamat transportasi Ki Darmaningtyas
Pengamat transportasi Ki Darmaningtyas (Nitis Hawaroh/Tribunnews.com)

"Baru teknologinya, baru kecepatannya dan juga konstruksinya, baru juga model pembiayaannya, semuanya serba baru," katanya.

Oleh karenanya Presiden meminta untuk tidak takut dalam mencoba hal baru, karena dalam proses mencoba hal baru tersebut selalu muncul yang tidak terduga.

Selain itu, kata Presiden permasalahan yang muncul dalam setiap mencoba hal yang baru, lambat laun akan mudah teratasi.

"Karena jika kita konsisten, kesalahan itu akan semakin sedikit. Biaya kesalahan juga akan semakin menurun dan pada akhirnya biaya produksi, biaya proyek lama-kelamaan juga akan semakin rendah," katanya.

Kereta Cepat ini kata Jokowi menandai modernisasi transportasi massal di Indonesia yang efisien, ramah lingkungan, dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya

"Maupun terintegrasi dengan TOD, transit oritented development," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas