Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Okupansi Kereta Kelas Ekonomi Meningkat 12 Persen Usai Dilakukan Perubahan Kursi Penumpang

KAI melakukan perubahan kursi pada Kereta Api Ekonomi menjadi Kereta Api Ekonomi New Generation.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Okupansi Kereta Kelas Ekonomi Meningkat 12 Persen Usai Dilakukan Perubahan Kursi Penumpang
Warta Kota/Nuril Yatul
Kabin Kereta Api Jayabaya generasi baru. KAI melakukan perubahan kursi pada Kereta Api Ekonomi menjadi Kereta Api Ekonomi New Generation. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero mencatat adanya peningkatan okupansi penumpang sebesar 12 persen, yakni dari okupansi 80 persen menjadi 92 persen pada Kereta Api Ekonomi.

VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan hal tersebut terjadi pasca Kereta Api Ekonomi diubah menjadi Kereta Api Ekonomi New Generation.

Diketahui satu di antara yang diubah adalah tempat duduk atau kursi penumpang, yang kini bisa dimiringkan 115 derajat, sehingga penumpang diklaim tak lagi pegal saat perjalanan jauh.

Baca juga: KAI Akan Modifikasi 236 Unit Kereta Api Ekonomi Jadi Versi New Generation dalam 3 Tahun ke Depan

"Sejak 26 September 2023 lalu, sampai hari ini (2 Oktober 2023) kami melihat itu ada peningkatan okupansi penumpang. Sebelum dimodifikasi okupansi 80 persen. Setelah dimodifikasi keterisian mencapai 92 persen ada kenaikan 12 persen sejak kita operasikan Kereta Ekonomi New Generation," ujar Joni saat dikonfirmasi wartawan, Senin (2/10/2023).

Joni memaparkan, saat ini pihaknya menargetkan 236 Kereta Api Ekonomi dimodifikasi menjadi New Generation selama tiga tahun mendatang.

"Proses modifikasi kita biayai sendiri dari PT KAI dan semuanya pengerjaannya produksi di Balai Yasa Manggarai," kata Joni.

Berita Rekomendasi

Joni berujar, saat ini fokus KAI memodifikasi Kereta Api Ekonomi dengan rute jarak jauh di sekitaran Pulau Jawa.

"Dengan relasi Pasar Senen-Malang. Kita akan memperluas rute-rute lainnya. Kita akan modifikasi terus. Selain Pasar Senen-Malang, rute-rute yang ramai seperti Pasar Senen-Solo, Pasar Senen-Jogja, Pasar Senen-Semarang, Pasar Senen-Surabaya ini akan kita perluas sembari meningkatkan produksi modifikasi," ujarnya.

Diketahui, Kereta Api Ekonomi New Generation memiliki sejumlah perubahan dari Kereta Api Ekonomi sebelumnya. Di antaranya, kursi pada Kereta Api ekonomi sebelumnya bersandar tegak lurus sehingga memungkinkan penumpang pegal dan capek jika berjalan jauh, misal dari Jakarta ke Surabaya.

Selain itu, kursi penumpang saling berhadapan, sehingga ada yang tidak nyaman. Bahkan antar dengkul sering berbenturan. Ketika penumpang duduk berjejer satu sama lain tidak ada pembatas. Lalu, jika ada yang tertidur oleng ke kanan-kiri sehingga bersentuhan.

"Di Kereta Api New Generation ini, itu sudah kita hilangkan. Kita memodifikasi Kereta Api Ekonomi lama. Misalnya tempat duduk sekarang sudah tidak lagi tegak lurus. Bisa kemiringan 115 derajat," ucap Joni.

Lalu, ucap Joni penumpang bisa leluasa memutar tempat duduk sesuai arah laju kereta. Sandaran tempat duduk dibuat jika ada penumpang tertidur, kepala tidak jatuh ke sebelah kanan atau kiri.

"Antar penumpang dibatasi pembatas tangan. Sarana toilet, pada dahulu toilet jongkok. Kereta Api New Generation ini toiletnya duduk dengan space lebih baik dan interior yang futuristik sehingga penumpang nyaman," tambahnya.

Selain itu, gorden jendela dulu manual sekarang bisa ditekan otomatis. Gorden akan naik atau turun untuk melindungi penumpang dari pancaran cahaya.

"Jumlah penumpang sebelumnya 106 itu dikurangi menjadi 72 penumpang sehingga jarak lebih lega," tambah Joni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas