Koka Teken Kontrak Pembangunan Pabrik Baterai Lithium Rp 81 Miliar di Morowali
Michael Albert menyebutkan perolehan kontrak baru tersebut akan memperkuat posisi Perseroan sebagai kontraktor langsung PT Chengtok Lithium Indonesia
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Koka Indonesia Tbk baru saja menandatangi kontrak senilai Rp 81 miliar untuk pengerjaan pembangunan proyek Infrastruktur dengan PT Chengtok Lithium Indonesia di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah.
Dalam kontrak kerja, pembangunan pekerjaan ini memerlukan waktu selama 5 bulan.
Direktur Keuangan dan Operasional PT Koka Indonesia Tbk Michael Albert menyebutkan perolehan kontrak baru tersebut akan memperkuat posisi Perseroan sebagai kontraktor langsung PT Chengtok Lithium Indonesia.
Baca juga: Jokowi Tinjau Pabrik Baterai EV Terbesar se-Asia Tenggara Milik Hyundai-LG di Karawang
Kontrak baru ini juga diyakini akan berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan dan keuangan Perseroan.
“Sebagaimana kita ketahui, sebelumnya Koka juga telah menjalin kerjasama dengan PT Chengtok sejak tahun 2021 dalam mendukung proyek manufaktur baterai EV," ungkap Michael Albert, Rabu, 4 Oktober 2023.
Jika pekerjaan berjalan sesuai dengan tenggat waktu yang diharapkan, Perseroan juga akan segera melanjutkan kerjasama dengan PT Chengtok untuk proyek sejenis yang pengumuman lelangnya baru saja diumumkan dengan nilai Rp 50 miliar.
Michael mengatakan, PT Koka Indonesia Tbk selama ini sudah memiliki pasar tersendiri dan berpengalaman menangani proyek-proyek investor asal China di Indonesia.
“Walaupun Perseroan berbasis dari China atau Tiongkok, untuk penyerapan tenaga kerja kami mengutamankan asal Indonesia. Perseroan merekrut pekerja asal Indonesia bukan hanya di level staf, tetapi juga di level manajerial dan level direktur,” ungkap Michael Albert.
PT Koka Indonesia Tbk didirikan tahun 2011 dan bergerak dibidang kontraktor umum. Perseroan memiliki kemampuan tinggi pada pengerjaan d bidang konstruksi bangunan, konstruksi industry pabrik, dan jembatan serta terowongan.
Baca juga: Luhut Bilang Tesla Tetap Berminat Bangun Pabrik Baterai EV di Indonesia
Total sebanyak 100an proyek proyek infrastruktur dan konstruksi di Indonesia telah digarap perseroan sejak berdiriya.
Sejumlah kliennya adalah industri pendukung hilirisasi nikel dan baterai kendaraan listrik hingga perusahaan smartphone seperti PT Bright Mobile Technology (OPPO), SGMW Wuling Indonesia, DFSK, VIVO Indonesia,CNEC, PT QMB New Energy Materials, PT Huachin Aluminium Indonesia, PT Kinxiang New Energy Technologies Indonesia dan PT Chengtok Lithium Indonesia.