Cadangan Mineral Indonesia Dari Nikel Hingga Gas, Ada yang Tinggal 9 Tahun Habis
Belakangan ini pemerintah semakin sering mengungkapkan pentingnya menjaga ketahanan energi dan cadangan mineral yang tersimpan di perut bumi negeri
Editor: Hendra Gunawan
![Cadangan Mineral Indonesia Dari Nikel Hingga Gas, Ada yang Tinggal 9 Tahun Habis](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pengeboran-minyak-lepas-pantai-rig-skk-migas-pertamina.jpg)
TRIBUNNEWS.COM -- Belakangan ini pemerintah semakin sering mengungkapkan pentingnya menjaga ketahanan energi dan cadangan mineral yang tersimpan di perut bumi negeri ini.
Hal itu juga didukung oleh para pengusaha agar ketahanan pasokan bahan baku energi terjamin.
Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, berikut jumlah cadangan dan prediksi umur sumber daya alam (SDA) mulai dari mineral dan batubara (minerba) hingga minyak dan gas bumi (migas) yang ada di Indonesia.
Nikel
Melansir data analisis mineral yang dihimpun Indonesia Mining Association (IMA), dari 4,5 miliar ton cadangan bijih nikel yang tersimpan di bumi Indonesia, Indonesia sudah bisa memproduksi bijih nikel sebanyak 95 juta ton per tahun.
Namun diprediksi jumlah cadangan itu hanya akan bertahan sampai 20 tahun apabila diasumsikan tidak ada temuan cadangan baru.
Tembaga
Total cadangan tembaga yang tercatat pada 2017 sebanyak 2,8 miliar ton. Indonesia telah memproduksi bijih tembaga sebanyak 120 juta per tahun dan konsentrat tembaga 3 juta per tahun. Berdasarkan produksi bijih tembaga per tahunnya, maka umur cadangan komoditas ini diprediksi mencapai 23 tahun.
Besi
Jumlah cadangan besi di tahun 2017 sebanyak 3,8 miliar dengan produksi bijih besi dan pasir besi 3,9 juta per tahun dan konsentrat besi 3,1 juta per tahun. Diprediksi umur cadangan besi akan bertahan 130 tahun.
Bauksit
Jumlah cadangan komoditas bauksit di tahun 2017 sebanyak 3,2 miliar ton bijih dengan produksi 13 juta washed bauxite. Dengan total produksi itu, maka umur cadangan bijih bauksit di Indonesia 77 tahun.
Timah
Komoditas timah di bumi ini memiliki cadangan sebanyak 11,5 miliar ton bijih dengan produksi 8.000 bijih timah per tahun dan 5.000 konsentrat timah per tahun pada 2017 lalu. Dengan total produksi ini, umur cadangan komoditas ini diprediksi cukup untuk 108 tahun.
Seng
Komoditas seng total cadangan di tahun 2017 sebanyak 11,4 miliar bijih dengan produksi 18.000 bijih seng tiap tahun. Adapun umur cadangan komoditas ini diprediksi cukup untuk 105 tahun.
Mangan
Komoditas Mangan, total cadangan di tahun 2017 sebanyak 87 miliar dengan produksi 73.000 ton bijih mangan dan 54.000 ton konsentrat mangan. Diprediksi umur cadangannya hanya cukup 21 tahun.
Batu Bara
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di 2021, cadangan batubara Indonesia saat ini mencapai 38,84 miliar ton.
Dengan rata-rata produksi batubara sebesar 600 juta ton per tahun, maka umur cadangan batubara masih 65 tahun apabila diasumsikan tidak ada temuan cadangan baru. Selain cadangan batubara, masih ada juga sumber daya batubara yang tercatat sebesar 143,7 miliar ton.
Minyak Bumi
Kembali mengutip sumber Kementerian ESDM pada 2021, cadangan minyak bumi nasional sebesar 4,17 miliar barel dengan cadangan terbukti (proven) sebanyak 2,44 miliar barel. Sementara data cadangan yang belum terbukti sebesar 2,44 miliar barel. Dengan asumsi tingkat produksi 700.000 barel oil per day (bopd), umur cadangan minyak hanya akan tersedia hingga 9,5 tahun jika tidak ada penemuan baru.
Gas Bumi
Sedangkan untuk cadangan gas bumi mencapai 62,4 triliun kaki kubik (cubic feet) dengan cadangan terbukti 43,6 triliun kaki kubik (cubic feet). Dengan asumsi produksi gas 6 billion standard cubic feet per day (bscfd), umur cadangan gas bumi Indonesia mencapai 19,9 tahun jika tidak ada penemuan cadangan baru. (Kontan/Arfyana Citra Rahayu)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.