Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Misoa Produksi UMKM Selat Panjang Didorong Tembus Pasar Singapura

Bunsan dan sang istri menjalankan usaha produksi misoa rumahan di Jalan Sungai Juling, Selat Panjang, Kepulauan Meranti.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Misoa Produksi UMKM Selat Panjang Didorong Tembus Pasar Singapura
handout
Misoa produksi Bunsan dan sang istri. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID berkomitmen untuk turut mendorong peningkatan ekonomi masyarakat berbasis UMKM.

Salah satu BUMN-nya, PT Timah Tbk telah mendampingi UMKM misoa asal Selat Panjang hingga tembus ke pasar internasional. Program PUMK ini telah dirasakan manfaatnya oleh Bunsan, mitra binaan PT Timah Tbk.

Bunsan dan sang istri menjalankan usaha produksi misoa rumahan di Jalan Sungai Juling, Selat Panjang, Kepulauan Meranti.

Misoa adalah panganan serupa dengan mi yang berbahan dasar tepung terigu dan cukup digemari masyarakat, karena dapat bisa diolah menjadi berbagai sajian lezat yang menggugah selera.

Usaha misoa milik Busan semakin berkembang setelah mendapatkan suntikan modal dari program PMK PT Timah Tbk.

Tidak tanggung-tanggung, kini produk misoa milik Busan yang telah dijalankan sejak 40 tahun lalu dapat merambah ke pasar internasional, seperti Singapura.

Berita Rekomendasi

"Misoa ini usaha keluarga yang telah turun temurun diwariskan dari generasi ke generasi dan menggunakan tepung terigu berkualitas yang dicampur dengan bumbu buatan sendiri dan resep dari keluarga," kata Busan dalam keterangannya, Kamis (12/10/2023).

Permintaan misoa buatan keluarga Bunsan terus meningkat, terlebih saat jelang perayaan Imlek. Dia dapat memproduksi hingga 30 kg misoa per harinya.

Baca juga: Terima Hibah Mesin Kupas Kopi, Produksi Kopi UMKM Binaan BUMN di Tana Toraja Ini Meningkat

Busan membutuhkan banyak modal untuk memenuhi permintaan pasar sehingga memanfaatkan program PUMK PT Timah Tbk. “Kadang kami tidak sanggup karena keterbatasan modal usaha, akhirnya peluang seperti itu sering terlewatkan,” kata Busan.

Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf mengatakan program pengembangan UMK ini merupakan bagian dari upaya MIND ID untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.

“Program Pengembangan UMK merupakan bagian dari bidang prioritas Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN sebagai upaya untuk mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi,” kata Heri Yusuf.

Baca juga: 50 UMKM Binaan Pertamina Siap Assessment Sertifikasi Halal

Heri mengatakan, pada periode 2020-2021, PT Timah Tbk sudah memiliki 104 mitra atau pelaku usaha binaan dan tidak hanya PT Timah, anggota BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID lainnya juga memiliki program serupa dengan ratusan mitra binaan yang dinaungi.

Ada 22 mitra binaan PT Antam Tbk, 360 mitra binaan PT Bukit Asam Tbk, dan 15 mitra binaan dari Inalum Operating.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas