TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menyatakan, sejatinya pemerintah Indonesia harus bisa memanfaatkan program One Belt One Road (OBOR) untuk bisa secara cepat menarik investor masuk ke tanah air.

Menurut Gobel, pemerintah Indonesia harus menyiapkan segala perencanaan agar bisa mendapatkan manfaat dari program yang diinisiasi pemerintahan Tiongkok sejak 2013 itu.

Sebab kata Gobel, beberapa negara di Asia Tenggara lainnya juga sudah mendapatkan dampak dari OBOR tersebut, satu di antaranya membuat pertumbuhan ekonomi meningkat dengan baik.

Pernyataan Gobel itu disampaikan bertepatan dengan satu dekade dibuatnya inisiatif OBOR tersebut.

"Kalau kita bisa memanfaatkan peluang ekonomi dari OBOR ini, tentu dapatnya akan lebih besar. Karena itu, kita jangan hanya menunggu saja," kata Gobel dalam keterangannya, Sabtu (14/10/2023).

Baca juga: UU IKN Disahkan, Pemerintah: Kita Tidak Istimewakan Investor

Akan tetapi kata Gobel, Indonesia tidak bisa hanya menunggu untuk mendapatkan dampak yang berpengaruh pada kondisi perekonomian.

Melainkan, pemerintah kata dia, harus berinisiatif menjemput bola agar apa yang menjadi manfaat dari inisiatif tersebut bisa didapatkan.

"Kalau kita hanya menunggu dan kita dimanfaatkan ya tentu dapatnya juga segitu. Tapi Kalau kita bisa memanfaatkan tentu kita akan dapat lebih besar, tapi bagaimana pemerintah mempunyai perencanaan, tantangan sampai 2045 ini untuk mengisi itu perlu memanfaatkan OBOR," kata Gobel. 

Gobel melanjutkan, pembangunan Indonesia ke depan tidak bisa sebatas mengandalkan komoditas energi dan mineral saja.

Akan tetapi kata dia, bagaimana memanfaatkan program OBOR untuk membangkitkan beberapa sektor, seperti pertanian, perkebunan, kelautan, dengan teknologi-teknologi yang mereka ciptakan. 

"Bagaimana memanfaatkan teknologi yang mereka miliki untuk meningkatkan misalnya, pada sektor pertanian perkebunan, Kelautan. Jadi banyak sekali teknologi-teknologi yang diciptakan di China yang bisa kita manfaatkan untuk membangun ini," kata Gobel. 

Baca juga: Hadapi Ketidakpastian Pasar Global, Investor Diminta Pahami Analisis Fundamental

Menurut politisi dari Partai NasDem itu, bukan hanya smelter, sektor pertanian ke depan juga akan menjadi salah satu fondasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Oleh karenanya, dalam upaya menjamin kondisi pertanian tetap menjadi hal yang penting, maka dibutuhkan adanya peran dan upaya yang lebih dari pemerintah. 

Termasuk, bagaimana memanfaatkan kemajuan teknologi.

"Bagaimana untuk bisa membangun pertanian kita, perkebunan kita, kelautan kita, dengan teknologi yang mereka miliki untuk juga mengantisipasi krisis pangan dunia, misalnya. Jadi semua ini banyak peluang-peluangnya, jadi semua tergantung pada kita sendiri," pungkas Gobel.