Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rupiah dan IHSG Rontok di Awal Pekan

Pada perdagangan uang, kurs rupiah di pasar spot dan ditutup di level Rp 15.721 per dolar Amerika Serikat (AS).

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Rupiah dan IHSG Rontok di Awal Pekan
Tribunnews/JEPRIMA
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta 

TRIBUNNEWS.COM -- Perdagangan mata uang rupiah dan saham pada Senin (16/10/2023) awal pekan ini rontok.

Kurs rupiah di pasar spot dan ditutup di level Rp 15.721 per dolar Amerika Serikat (AS).

Seteali tiga uang, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ikut melemah pada perdagangan hari ini.

Baca juga: IHSG Akhir Pekan Akhirnya Terkerek 0,20 Persen ke 6.888, Bagaimana Dengan Rupiah?

Sempat dibuka naik pada pagi hari, IHSG turun 0,44 persen ke 30,49 poin ke 6.896,29 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada perdagangan uang, kurs rupiah di pasar spot dan ditutup di level Rp 15.721 per dolar Amerika Serikat (AS).

Ini membuat rupiah spot melemah 0,25% dibanding penutupan Jumat (13/10) di Rp 15.682 per dolar AS. Pergerakan rupiah pun sejalan dengan mayoritas mata uang di Asia.

Hingga pukul 15.00 WIB, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah ditutup anjlok 0,28%.

Selanjutnya, dolar Taiwan yang ditutup koreksi 0,21% dan ringgit Malaysia yang tergelincir 0,17%. Lalu ada baht Thailand tertekan 0,13%.

Berita Rekomendasi

Berikutnya, yuan China yang terkikis 0,08% dan dolar Singapura turun 0,02%. Diikuti, yen Jepang yang melemah tipis 0,007%.

Sementara itu, dolar Hongkong terlihat menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah terkerek 0,07%.

Kemudian ada peso Filipina yang sudah ditutup naik 0,03% dan rupee India yang menguat tipis 0,001% terhadap the greenback.

IHSG Anjlok

Pada perdagangan saham, IHSG turun 0,44% ke 30,49 poin ke 6.896,29 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Delapan indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah. Sektor properti dan real estat terjun 1,52%. Sektor transpotasi dan logistik tumbang 1,01%. Sektor barang konsumsi nonprimer terpangkas 0,97%.

Sektor barang baku turun 0,76%. Sektor barang konsumsi primer tergerus 0,72%. Sektor teknologi melorot 0,69%. Sektor perindustrian terkoreksi 0,37%. Sektor keuangan turun 0,16%.

Hanya tiga sektor yang menguat saat IHSG turun. Sektor infrastruktur melesat 2,94%. Sektor energi naik 0,28%. Sektor kesehatan menanjak 0,18%.

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

  • PT Bank Jago Tbk (ARTO) 12,96%
  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 2,85%
  • PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) 2,58%

Top losers LQ45 terdiri dari:

  • PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) -4,44%
  • PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) -3,82%
  • PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2,34%

Total volume transaksi bursa mencapai 40,52 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,47 triliun. Sebanyak 376 saham turun harga. ada 183 saham yang menguat dan 204 saham flat.

Meski turun hari ini IHSG masih naik tipis 0,07% dalam sepekan. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 0,67%.

(Kontan/Anna Suci Perwitasari)

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas