Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama dua pengusaha, yakni Erick Thohir dan Sandiaga Uno hampir dipastikan tidak berkontestasi dalam Pemilihan Presiden 2024. Tanda isu ekonomi kurang diminati?

"Bukan karena isu ekonomi tidak laku," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin saat dihubungi Sabtu (21/10/2023).

Menurut Ujang, isu ekonomi tetap menjadi hal krusial dalam setiap kontestasi pemilihan. Hanya saja, lanjut dia, partai politik melihat sosok-sosok yang saat ini telah didaftarkan menjadi paslon sudah sesuai.

Baca juga: VIDEO LIVE UPDATE Teka-teki Cawapres Pendamping Prabowo Subianto: Gibran atau Erick Thohir?

"Bukan karena isu ekonomi tidak laku, bukan, itu tetap menjadi isu yang cukup sentral. Isu yang penting, isu yang laku, di tengah-tengah perekonomian dunia yang tengah berat. Saya melihatnya gagalnya Erick Thohir dan Sandiaga Uno Cawapres itu lebih kepada kebutuhan koalisi partai politik," tutur Ujang.

Diketahui baru dua pasangan calon, yang telah didaftarkan untuk menjadi peserta Pilpres 2024. Yakni pasangan Anies Baswedan-Cak Imin, serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Sedangkan, satu pasangan calon tersisa, sepertinya akan jatuh pada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Cak Imin, Mahfud MD, Gibran, memang tidak ada latar belakang ekonomi. Itu adalah suatu kenyataan, makna tetapi bagaimanapun kalau bicara ekonomi tidak harus pengusaha yang menguasai persoalan ekonomi," kata Ujang.

Menurut Ujang, bisa saja Capres dan Cawapres yang ada memang bukan berlatar belakang ekonomi, namun memahami persoalan ekonomi.

Baca juga: Alasan Erick Disebut Lebih Pas dibanding Gibran Dampingi Prabowo di Pilpres 2024, Ini Kata Pengamat

"Capres dan Cawapres saat ini mungkin juga menguasai persoalan ekonomi makro dan mikro. Tidak hanya mengandalkan persoalan ekonomi ke pengusaha saya rasa kurang tepat, tapi bisa juga dikuasai yang lain," ucap Ujang.

Selain Buat Surat Keterangan Tidak Pernah Dipidana, Erick Thohir juga Bikin SKCK ke Mabes Polri 

Polri membenarkan Menteri BUMN, Erick Thohir mengajukan permohonan penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) ke Baintelkam Polri.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan penerbitan SKCK itu diajukan Erick Thohir pada Selasa (17/10/2023).

"Ya kalau buat SKCK-nya ya benar. Yang ambil stafnya, kemarin," kata Ramadhan kepada wartawan, Rabu (18/10/2023).