Kuasai Penjualan Smart Switch, Simon Elektrik Resmi Garap Pasar Indonesia
Bisnis properti yang terus menggeliat pasca pandemi mendorong banyak industri pendukung agresif menggarap pasar
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bisnis properti yang terus menggeliat pasca pandemi mendorong banyak industri pendukung agresif menggarap pasar. Di kebutuhan perangkat elektrikal, sejumlah pemain dari luar negeri memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan penetrasi pasar.
Seperti dilakukan Simon Elektrik Indonesia, perusahaan asal Spanyol ini intens menggarap pasar untuk kebutuhan solusi teknologi penerangan, kontrol pencahayaan, konektivitas dan peralatan listrik untuk proyek berbasis kontrak seperti ritel, perhotelan, perkantoran, hingga residensial atau perumahan.
Baca juga: Kadin: Pemberdayaan UMKM Berperan Penting Atasi Stunting
Ketua Dewan Group Simon, Sergio Vives mengatakan, Simon saat ini memiliki 10 pabrik di seluruh dunia dengan produk dengan desain yang dirancang khas Eropa.
"Kita menawarkan produk untuk smart home system dan kami ingin jadi pemain utama di industri elektrikal di Indonesia. Indonesia passar yang sangat besar dsn potensinya bagus. Kompetitor kami di sini adalah Schneider, panasonic, Philips, dan brand-brand lokal," ungkap Sergio Vives di sela acara dealer gathering di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa 24 Oktober 2023.
Untuk menggarap pasar Indonesia, Sergio mengatakan, perusahaannya menggandeng partnerlokal. "Kami ingin menggarap semua segmen. Perusahaan kami lahir di Spanyol, kalau Anda ke Spanyol, hampir semua rumah menggunakan produk kami. Selain segmen project, kami juga garap pasar ritel karena segmen ritel juga penting bagi kami," ungkapnya.
Ke depan, Simon juga berkeinginan membawa produk charging station ke Indonesia untuk merespon tren adopsi kendaraan listrik yang terus meningkat. Dia mengingatkan, di bisnis ini, manajemem energi sangat penting.
Di Asia Pasifik, bisnis Simon terus berkembang. Jack Zhu, Presiden Simon Asia Pasifik mengatakan, bisnis Simon di Asia Pasifik dirintis dari pasar China dengan mendirikan pabrik di sana tahun 1991 sebagai perusahaan joint venture.
Produk Simon langsung mendapat sambutan pasar yang bagus dan kemudian terus melakukan ekspansi pasar dengan masuk ke market Malaysia, kemudian disusul Vietnam. Dua tahun lalu mendirikan perusahaan patungan di Vietnam.
Baca juga: Inisiatif Program Ibu Berbagi Bijak 2023 Buka Cakrawala Baru bagi 315 UMKM di Tasikmalaya
Tahun 2015 Simon mendirikan PT Simon Elektrik Indonesia. "Kami juga menggarap pasar Asia Tenggara lainnya seperti Singapura, Thailand dan Filipina. Baru saja masuk pasar Timur Tengah seperti Saudi Arabia dan Kuwait," ungkap Jack Zhu.
Dia mengatakan, dibandingkan banyak merk internasional terkenal seperti Schneider, Panasonic dan lain-lain, Simon memiliki lini produk smart switch terbanyak.
"Sejak dua tahun ini kami leading di produk smart switch dibandingkan merek terkenal dunia seperti Philips, Panasonic dan Schneider. Fokus pasar kami segmen hospitality dan residensial premium," ungkapnya.
Preposisi Simon di bisnis ini adalah ahli, ramah dan berkomitmen, unik, lugas, kreatif serta aspirasional.
Produknya diciptakan untuk menghadirkan suasana unik demi kesejahteraan yang beradaptasi dengan kebutuhan pencahayaan spesifik. Desain setiap koleksi menampilkan perhatian besar terhadap detail, sehingga menjadi bagian dari arsitektur dan desain interior berbagai pengaturan seperti ruang publik dan pribadi, rumah, perhotelan, ritel, tempat kerja, museum, pusat kesehatan, hingga pabrik.
Acara distributor gathering Simon di Jakarta juga dihadiri anggota dewan Simon global yakni Nicolás de Trincheria, Ricard Aubert dan Rafel Serra, CEO Simon - Esteban Bretcha, serta Presiden Simon Asia Pasifik, Jack Zhu dan Direktur Simon Asia-Pasifik Mr. Derek Dai. Hadir pula, Jerry Zhang, Country Manager Simon Indonesia.
Ditekankan, Simon mempertahankan komitmen kuat terhadap desain dan inovasi di semua bidang ini, yang membuatnya menerima Penghargaan Desain Nasional yang diberikan oleh Kementerian Ekonomi, Industri, dan Daya Saing pada hari jadinya yang ke-100.
Setelah memantapkan dirinya sebagai pemimpin di pasar Spanyol, perusahaan ini telah mengkonsolidasikan kehadirannya di lebih dari 90 negara.
Lini produk yang dipasarkan mulai dari material listrik kecil hingga sistem kontrol, konektivitas, arsitektur, pencahayaan dalam ruangan dan perkotaan, serta listrik. pengisian ulang kendaraan.
Simon Group mempekerjakan tim 4.000 orang di seluruh dunia, dengan fasilitas di 15 negara dengan 9 di antaranya memiliki pusat produksi