Kinerja Positif Q3-2023, Ira Noviarti Siap Duduki Posisi Baru di Unilever
Pada, Rabu (25/0/2023) perusahaan mengumumkan transformasi ini akan dimulai pada bulan Januari 2024.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Transformasi berupa estafet kepemimpinan dan model operasional terjadi di perusahaan di bidang manufaktur, pemasaran dan distribusi barang konsumsi, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) atau Unilever.
Pada, Rabu (25/0/2023) perusahaan mengumumkan transformasi ini akan dimulai pada bulan Januari 2024.
Diketahui, Unilever mulai transformasi menuju organisasi yang dikelola secara Unit Bisnis setelah pada tahun sebelumnya perubahaan tersebut diterapkan di tingat induk perusahaan global.
Baca juga: Kuartal III 2023, Unilever catat Pertumbuhan Laba Bersih 21 Persen
Unilever Indonesia akan mengoperasikan lima Unit Bisnis yang berfokus pada segmen bisnis yang berbeda, yaitu Beauty and Wellbeing, Personal Care, Home Care, Nutrition, dan Ice Cream. Tujuan dari perubahan ini adalah untuk lebih mempertajam fokus pada potensi pertumbuhan jangka panjang di Indonesia.
Kepemimpinan Ira selaku Presiden Direktur dianggap telah membawa Unilever Indonesia ke posisi yang lebih kuat dan siap untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Ira telah berhasil mengeksekusi lima prioritas strategis yang mencakup: memperkuat dan mengoptimalkan brand-brand utama, memperluas portofolio hingga ke segmen premium dan value, membangun kekuatan dalam eksekusi untuk memperkuat posisi Unilever Indonesia di berbagai saluran distribusi, menerapkan prinsip e-everything dalam seluruh lini bisnis, dan tetap menjadi yang terdepan dalam agenda keberlanjutan.
"Kami bersama-sama melewati perubahan dan tantangan besar, membawa bisnis ke posisi yang lebih kuat seperti yang ditunjukkan dalam hasil Q3 2023 yang kami umumkan hari ini. Saya pribadi mengucapkan terima kasih atas kebersamaannya dengan Unilever Indonesia, terutama pada masa kepemimpinan saya tiga tahun terakhir," jelas Ira dilansir Kontan, Rabu (25/10/2023).
Lebih jauh dalam pernyataannya, Ira mengungkapkan rasa syukur atas kontribusi yang telah diberikan kepada negara dan masyarakat selama kepemimpinannya.
Dia berbicara tentang akhir yang positif dalam perannya saat ini dan menyatakan antusiasmenya untuk terus berkontribusi dalam peran selanjutnya di Unilever.
“Saya memulai posisi ini saat kita baru mulai menghadapi pukulan pandemi di tahun 2020, dan telah banyak yang kami lalui hingga hari ini. Bersama-sama, kami menavigasi begitu banyak perubahan dan tantangan, membawa bisnis Perseroan ke posisi yang lebih kuat seperti yang bisa dilihat dari hasil kuartal III 2023 yang baru kami umumkan.
Seraya menjalankan hal-hal tersebut, kami tetap terus berkontribusi pada tanah air dan masyarakat. Saya bersyukur atas akhir yang baik dari peran ini, dan bersemangat untuk berkontribusi lebih lanjut bagi kesuksesan Unilever dalam peran saya berikutnya. Pengalaman, kepercayaan, dan kesempatan yang merupakan sebuah kehormatan.”
Baca juga: Unilever Indonesia Sebut Penggunaan Benzena pada Dua Produk yang Ditarik Masih Dalam Batas Wajar
Posisi baru Ira di Unilever akan diumumkan pada waktunya dan suksesi kepemimpinan akan diajukan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan berikutnya.
Dengan perubahan kepemimpinan dan model operasional yang inovatif ini, Unilever Indonesia memasuki era baru yang penuh potensi dan kesempatan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.
Pada kuartal III 2023, Unilever mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 10.2 triliun, dengan pertumbuhan penjualan domestik sebesar 3.3 persen dan volume domestik tumbuh sebesar 4.3% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.