Lewat Program e-Inventory, Upitra Bantu UMKM Keluar dari Masalah Kerumitan Administrasi
Universitas Pignatelli Triputra Surakarta mengeksekusi proyek pengabdian masyarakat kepada UMKM untuk administrasi pengelolaan persediaan.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Kepedulian terhadap pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Solo ditunjukkan sejumlah dosen Universitas Pignatelli Triputra (Upitra) Surakarta.
Bersama sejumlah mahasiswa, mereka mengeksekusi proyek pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang ditujukan untuk pelaku UMKM lokal Kota Solo melalui proyek 'e-inventory' atau sistem pengaturan persediaan.
Ketua proyek PKM ini, Evi Dewi Kusumawati, mengungkapkan tim berhasil mengembangkan sistem e-inventory yang dapat diakses UMKM dengan mudah.
Mitra UMKM yang diberikan bantuan proyek ini adalah Lintang Kejora, UMKM lokal Solo yang memiliki produk aneka suvenirs dan tas dengan khas batik jumputan.
"Sistem ini memungkinkan pemilik usaha kecil untuk mencatat, mengelola, dan memonitor persediaan mereka secara efisien, mengurangi kerumitan administrasi yang sering kali menjadi hambatan bagi pertumbuhan UMKM," ungkap Evi, Minggu (29/10/2023).
Baca juga: Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Merek Kolektif LUPBA dari PBA Guna Genjot UMKM Indonesia
Lanjutnya, salah satu fitur unggulan dari sistem ini adalah kemudahan penggunaannya.
"Tim telah merancang sistem e-inventory yang ramah pengguna, sehingga pengusaha UMKM yang tidak memiliki latar belakang teknologi yang kuat pun dapat dengan mudah menggunakannya," kata Evi.
Selain itu, sistem ini juga menyediakan data analitis yang membantu pemilik UMKM dalam mengambil keputusan yang lebih baik terkait persediaan dan manajemen usaha.
Adapun waktu pelatihan, pendampingan hingga implementasi program dilangsungkan dalam Juni sampai Oktober 2023.
"Proyek pembuatan sistem e-inventory di Lintang Kejora merupakan contoh nyata bagaimana kolaborasi antara akademisi dan UMKM dapat menghasilkan solusi yang relevan dan berdampak dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal," ungkap Evi.
Baca juga: Produsen Teknologi Asli Indonesia Dukung Pemerintah Tingkatkan Penggunaan Produk UMKM Dalam Negeri
Usaha Lintang Kejora pada kondisi awal tidak memiliki sistem penyusunan daftar persediaan.
Tim kemudian melakukan proses pemasangan kode persediaan barang hingga melakukan penginstalan aplikasi e-inventory dan menyosialisasikannya kepada Lintang Kejora.
Pemilik Lintang Kejora, Rina Sulistyaningsih, mengaku usahanya terbantu dengan adanya proyek dari Upitra.
"Sangat senang, sangat terbantu sekali dengan kerja sama ini, setidaknya ini bisa membantu UMKM untuk mengembangkan dan memperbaiki usahanya," ungkap Rina.
Ia berharap Upitra lebih luas membantu pelaku UMKM meningkatkan sistem kerja yang efektif melalui perkembangan teknologi.
"Semoga bisa berlanjut ya, agar kita bisa mengembangkan program yang belum kita punya," ungkapnya.
Adapun untuk diketahui anggota tim PKM ini ialah Benedictus Herry Suharto, Tutus Praningki, Dewi Kartikasari, dan Mawar Hardiyanti.
Tim ini juga melibatkan mahaiswa S1 Akuntansi dan Sistem Informasi. Yaitu FX Alfin Dwi Kurnianto, Maria Agata Femi Swastika, Benedikta Cindy Permatasari, dan Valencia Angel Saputra.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia