Bisnis Waralaba Kembali Bergairah, Diminati Berbagai Kalangan Masyarakat Indonesia
Semakin banyaknya wirausaha baru yang muncul, akan sangat efektif untuk penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pertumbuhan ekonomi bangsa.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dunia waralaba di Indonesia dari tahun ke tahun kian tumbuh ditandai dengan makin banyaknya orang yang terjun ke dunia usaha dengan menjadi wirausaha, mulai dari profesional, pensiunan hingga anak muda dan mahasiswa.
Dengan semakin banyaknya wirausaha baru yang muncul, akan sangat efektif untuk penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pertumbuhan ekonomi bangsa.
Terlebih setelah pandemi Covid-19 mereda, bisnis waralaba kembali bergairah bahkan ada yang tetap mengalami pertumbuhan sekitar 7 persen per tahun.
Baca juga: Per Oktober 2023, Sebanyak 279 Pemberi Waralaba telah Memiliki Legalitas STPW
Ketua Asosiasi Franchise Indonesia Anang Sukandar menuturkan, konsep bisnis franchise memang diakui memang cocok untuk yang baru ingin memulai bisnis atau memperoleh pendapatan pasif.
“Perkembangan bisnis waralaba sempat terguncang ketika berada di situasi pandemi Covid-19. Beberapa yang terdampak seperti waralaba di sektor bisnis kuliner dan ritel. ”Karena aktivitas masyarakat dibatasi, maka banyak yang tutup,” ujarnya dalam keterangan, Sabtu (4/11/2023).
Tapi, menurut Anang, situasi berangsur membaik ketika pandemi Covid-19 sudah mulai mereda.
Pada kuartal kedua tahun 2022, kedua sektor itu kembali menggeliat.
Ditambah lagi beberapa sektor potensial seperti apotek, minimarket, dan toko elektronik, dan lainnya.
Anang menilai, dibandingkan negara lain, Indonesia memiliki berbagai keunggulan, salah satunya adanya konsumsi domestik yang begitu tinggi.
Itulah sebabnya mengapa ekonomi Indonesia bisa bertahan jika dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura yang sangat bergantung pada ekspor.
Keunggulan dari sisi konsumsi domestik itu diharapkan dapat menumbuhkan permintaan domestik yang tinggi sehingga membentuk pasar tersendiri.
”Permintaan domestik yang tinggi inilah yang membuat banyak investor ingin menanamkan modalnya. Salah satunya melalui konsep bisnis waralaba,” kata Anang.
Senada dengan Anang, Pemimpin Redaksi Majalahfranchise Rofian Akbar menyatakan bahwa semangat kewirausahaan yang terjadi seperti sekarang ini, terus terang tidak bisa dilepaskan dari keberadaan merek-merek franchise di Indonesia.