Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Shell Indonesia mengumumkan tiga pemenang Think Efficiency 2023, kompetisi karya inovasi pelajar untuk mendorong kemajuan ilmu dan teknologi di Indonesia. PowerFlex, perwakilan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), menjadi juara pertama di kategori energi.

Tim dari Universitas Indonesia (UI), Lubritech, berhasil meraih kemenangan di kategori tribologi, pengkajian gaya gesek dan pelumasan.

Tim dari ITB lainnya, Power Chain, memperoleh predikat juara satu pada kategori digitalisasi. Andri Pratiwa, Direktur Pelumas PT Shell Indonesia, mengatakan, di kegiatan ini Shell melibatkan generasi muda Indonesia untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan karya inovatif dalam menghadapi tantangan energi di masa depan.

Baca juga: Ucapan Hari Inovasi Indonesia 2023, Cocok Bagikan ke Media Sosial

"Kami percaya bahwa kolaborasi dengan para akademisi dan pelajar menjadi penting untuk turut andil dalam transisi energi. Upaya menciptakan solusi berkelanjutan ini sejalan dengan strategi Powering Progress kami secara global untuk mempercepat transisi bisnis ke net-zero emission," ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu, 4 November 2023.

Program ini menjalin kolaborasi dengan Society of Renewable Energy (SRE) dan mengusung tema reimagining the future through sustainable innovation diikuti hampir 200 pendaftar yang berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa di Indonesia pada tiga kategori; yaitu energi, tribologi, dan
digitalisasi.

Lima finalis untuk setiap kategori mengikuti serangkaian penilaian dengan pengumuman juara pada 20 Oktober 2023 di Jakarta.

PowerFlex dari ITB, pemenang kategori energi, membawa inovasi dengan menggabungkan teknologi panel surya dan pemantauan canggih untuk memperluas akses listrik yang bersih dan terjangkau di daerah pedesaan Indonesia.

Modul ini dirancang untuk memanfaatkan sumber energi terbarukan, terutama tenaga surya, untuk mengatasi tantangan akses listrik, khususnya yang terjadi di pedesaan.

Menurut Gema Wachid Aryasatya, perwakilan tim PowerFlex dari ITB, kegiatan semacam ini memberi timnya kesempatan mengembangkan inovasi yang telah dibangun.

"Semoga ke depannya semakin banyak kompetisi yang nantinya dapat menjadi wadah bagi mahasiswa maupun para ahli untuk menciptakan inovasi terkini bagi energi terbarukan dan mendorong terciptanya lebih banyak solusi energi di masa depan,” ujarnya.

Pada kategori tribologi, Lubritech dari UI mengusung ide kreatif dengan mengubah limbah plastik polypropylene menjadi base oil. Tidak hanya mendaur ulang limbah plastik secara efisien, solusi ini juga menciptakan peluang ekonomis dan dampak lingkungan yang positif dengan menghasilkan base oil yang kompetitif dan berkelanjutan.

Baca juga: Ucapan Hari Inovasi Indonesia 2023, Cocok Bagikan ke Media Sosial

Pemenang kategori digitalisasi, Power Chain dari ITB, menghadirkan ide kreatif berupa platform transaksi yang memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) dan blockchain untuk memungkinkan pengguna mencari, membeli, dan menjual energi dengan efisien dan transparan. Platform ini bertujuan untuk menjadi solusi alternatif terkait berbagai tantangan dalam distribusi energi.

Program Think Efficiency 2023 menekankan pentingnya kerja sama lintas institusi dan partisipasi generasi muda dalam menciptakan inovasi berkelanjutan. Proses penilaian melibatkan para pakar dan akademisi, perwakilan pemerintah, dan industri; termasuk Prof. (R) Ir. H. Didiek H Geonadi, MSc, PhD, dari Asosiasi Investor Indonesia (AII), perwakilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan perwakilan United Tractors.