Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

McDonald’s di Indonesia Penuhi Janji Kirim Bantuan ke Gaza

Sejumlah waralaba makanan cepat saji di berbagai negara di dunia dilaporkan tengah melawan narasi pemboikotan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in McDonald’s di Indonesia Penuhi Janji Kirim Bantuan ke Gaza
HO
Di Indonesia, PT Rekso Nasional Food, pemegang waralaba McDonald’s di Indonesia menegaskan sebagai perusahaan lokal yang sepenuhnya dimiliki oleh pengusaha asli Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah waralaba makanan cepat saji di berbagai negara di dunia dilaporkan tengah melawan narasi pemboikotan terkait situasi bombardemen Israel di Gaza, Palestina.

Di Indonesia, PT Rekso Nasional Food, pemegang waralaba McDonald’s di Indonesia menegaskan sebagai perusahaan lokal yang sepenuhnya dimiliki oleh pengusaha asli Indonesia.

Sama seperti waralaba tersebut di sejumlah negara-negara dengan penduduk mayoritas muslim, McDonald’s di Indonesia juga tidak terkait sama sekali terhadap waralaba McDonald’s di negara lain, termasuk Israel.

Baca juga: Daftar Promo HUT ke-78 RI: KFC, Pizza Hut, CFC, McD, HokBen, Burger King

Menurut laporan Reuters, McDonald's adalah franchise global yang sering dimiliki secara lokal dan beroperasi secara mandiri.

HR & GS Director PT Rekso Nasional Food, Yulianti Hadena, mengatakan, pihaknya justru berempati terhadap apa yang terjadi pada warga Gaza di Palestina.

"Situasi kemanusiaan yang memburuk di Gaza, Palestina, telah membawa kesedihan bagi seluruh masyarakat Indonesia, begitu juga bagi segenap direksi dan karyawan kami," katanya dikutip, Rabu (8/11/2023).

Dia menyatakan, pihaknya mendukung berbagai upaya-upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk Palestina, termasuk mendorong percepatan bantuan kemanusiaan untuk Gaza.

Berita Rekomendasi

"Sejalan dengan filosofi “Niat Baik, Hasil Baik” yang diajarkan pendiri Rekso Group, kami memiliki komitmen kuat terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan ingin berperan aktif dalam mendukung upaya kemanusiaan di Gaza," katanya.

Sebagai bentuk dukungan kepada warga terdampak di Palestina, katanya, pihaknya mengirimkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp 1,5 miliar yang disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI.

Penggunaan Royalti

Sebelumnya, Associate Director of Communications McDonald's Indonesia Meta Rostiawati memang menyebutkan pihaknya segera mengirimkan bantuan bagi warga Gaza di Palestina.

Merespons perhatian masyarakat atas pembayaran royalti, ditegaskan Meta bahwa royalti digunakan untuk mendapatkan hak merek dan standardisasi sistem operasional McDonald’s.

Baca juga: Promo McDonald’s Spesial HUT RI: Ada Paket Katering McD Mulai Rp 20.454, Ini Syaratnya

Penerimaan dari royalti tersebut tidak digunakan oleh perusahaan McDonald’s Corporation global untuk mendanai ataupun mendukung pemerintah mana pun yang terlibat dalam konflik ini.

Sebagai salah satu lembaga resmi yang ditunjuk pemerintah untuk menghimpun bantuan untuk warga Palestina di Gaza, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyambut baik dukungan yang diberikan PT Rekso Nasional Food.

“Kami sangat menghargai bantuan yang diberikan oleh PT Rekso Nasional Food dan
dengan tulus siap menyampaikan amanah ini kepada saudara-saudara kita di Gaza, Palestina. Sebagaiwakil pemerintah dalam menyalurkan bantuan, kami menyambut dengan tangan terbuka bagi siapa pun yang memiliki niat baik dan ingin membantu. Dengan bersama-sama, dukungan dan bantuan ini kita harapkan dapat memberikan kebaikan bagi warga di Palestina,” ujar Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA.

Bantuan kemanusiaan yang terkumpul dari pemerintah, dunia usaha, serta masyarakat Indonesia akan digunakan untuk membeli sejumlah perlengkapan utama yang paling dibutuhkan oleh masyarakat di Gaza, Palestina, seperti obat-obatan, matras, selimut, alat kebersihan diri, perlengkapan bayi, peralatan makan, dan makanan.

"Perusahaan berharap dapat melihat terwujudnya perdamaian dengan segera, sehingga tidak ada lagi warga sipil, terutama anak-anak dan wanita, yang menjadi korban," ujar Yulianti Hadena. (*/oln/rina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas