Realisasi Investasi Kawasan Ekonomi Khusus di Kuartal III Capai Rp 35,71 Triliun
Sementara itu untuk meningkatkan daya saing investasi, khususnya Foreign Direct Investment (FDI) lanjut Susi
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Susiwijono Moegiarso menyatakan, realisasi investasi di 20 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) hingga kuartal III mencapai Rp 35,71 triliun.
Susiwijono menyampaikan, dari jumlah tersebut telah berhasil menciptakan lapangan kerja bagi 31.557 orang.
Hal itu dia sampaikan dalam acara FGD Strategi Komunikasi Publik Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2023).
Baca juga: Menteri Bahlil Tepis Isu Jadi TPN Prabowo-Gibran: Nanti Investasi yang Urus Siapa
"Pengembangan KEK terus berjalan, dari 20 KEK tersebut berhasil mencapai realisasi Investasi pada Triwulan III Tahun 2023 saja sebesar Rp35,71 Triliun atau 25 persen dari kumulatif," kata Susiwijono.
Susiwijono bilang, total tambahan ekspor di kuartal III ini telah mencapai Rp 8,15 trilliun. Sedangkan capaian komulatif KEK ini realisasinya sebesar Rp 140 triliun dengan penciptaan lapangan kerja sebanyak 86.273 orang.
"Adapun untuk tahun 2023, target realisasi investasi sebesar Rp 62,2 triliun dan target pembukaan lapangan kerja baru sebanyak 69.763 Orang hingga triwulan III-2023," ujarnya.
Di sisi lain, Susiwijono menyoroti banyaknya kawasan strategis di Indonesia. Dari situ, banyak tantangan yang harus dihadapi salah satunya adalah perihal komunikasi publik dan akhirnya berdampak pada investor.
"Banyaknya informasi dan jumlah kawasan strategis di Indonesia mengakibatkan informasi yang tidak seragam dan sering membingungkan pihak investor, pelaku usaha dan masyarakat," ujar Susiwijono.
Sementara itu untuk meningkatkan daya saing investasi, khususnya Foreign Direct Investment (FDI) lanjut Susi, pemerintah memberikan fasilitas dan kemudahan yang ultimate, baik berupa fasilitas fiskal maupun non fiskal.
Baca juga: Saatnya Kaum Muda Investasi Cerdas Melalui Layanan Perangkat Pintar
"Dengan adanya peningkatan kegiatan ekonomi di suatu wilayah, diharapkan terjadi percepatan perkembangan daerah melalui pusat pertumbuhan ekonomi baru untuk keseimbangan dalam pembangunan antar wilayah, dan penciptaan lapangan pekerjaan," jelas dia.
Adapun 20 kawasan yang telah ditetapkan sebagai KEK yang terdiri dari 10 KEK. Industri dan 10 KEK Pariwisata, yaitu KEK Arun Lhokseumawe, KEK Sei Mangkel, KEK Batam, Aero Technic, KEK Galang Batang.
KEK Kendal, KEK Gresik, KEK Sorong, KEK Bitung, KEK Palu, KEK MBTK KEK Nongsa, KEK Tanjung Kelayang, KEK Tanjung Lesung, KEK Lido KEK Morotai, KEK Likupang, KEK Mandala, KEK Kura-Kura Ball, KEK Sanur, dan KEK Singhasari.