Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Target Kedatangan 2 Juta Investor, BEI Patok Transaksi Harian Rp 12,25 triliun di 2024

Hingga saat ini (per 15 November 2023) jumlah investor baru bertambah 1,6 juta, atau lebih rendah dari target yang direvisi sebesar 2,5 juta.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Target Kedatangan 2 Juta Investor, BEI Patok Transaksi Harian Rp 12,25 triliun di 2024
Tribunnews/JEPRIMA
Pekerja beraktivitas di Galeri PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta. Bursa Efek Indonesia (BEI) pun menargetkan jumlah investor akan bertambah hingga 2 juta. 

TRIBUNNEWS.COM -- Terus bergairahnya sektor pasar modal nasional diprediksi akan berlanjut ke tahun depan.

Karenanya, Bursa Efek Indonesia (BEI) pun menargetkan jumlah investor akan bertambah hingga 2 juta.

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, hingga November 2023) jumlah investor baru bertambah 1,6 juta, atau lebih rendah dari target yang direvisi sebesar 2,5 juta.

Sementara BEI menargetkan 230 perusahaan melakukan pencatatan efek pada 2024.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Hari Ini Ditutup Melorot

Hal ini lebih rendah daripada realisasi saat ini 311 pencatatan (per 15 November 2023), namun lebih tinggi dibandingkan target awal pada 2023 sebesar 200 pencatatan.

Sementara itu untuk jumlah investor baru, Iman Rachman menargetkan tahun depan akan bertambah sebanyak 2 juta investor baru.

Hingga  15 November 2023 jumlah investor baru bertambah 1,6 juta, atau lebih rendah dari target yang direvisi sebesar 2,5 juta.

Berita Rekomendasi

Untuk rata-rata transaksi harian, Iman menargetkan pada 2024 tembus Rp 12,25 triliun transaksi per hari.

Adapun per 15 November 2023 RNTH bursa mencapai Rp 10,5 triliun atau lebih rendah dibandingkan dengan revisi target 2023 sebesar Rp 10,75 triliun.

Iman mengatakan, dalam penyusunan RKT (Rencana Kerja Tahunan) 2024 terdapat tiga hal yang menjadi fokus, diantaranya RNTH, Pencatatan Efek, dan Jumlah Investor baru.

“Target kita, ada tiga hal yang menjadi asumsi dalam penyusunan RKT 2024 kedepan. Kita menilai ada optimisme dibandingkan dengan target tahun ini. Di mana, RNTH ditargetkan mencapai Rp 12,5 triliun,” kata Iman di Balikpapan, Jumat (17/11/2023).

Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah Menjelang Penetapan Suku Bunga The Fed

“Dari pencatatan efek menjadi 230 pada 2024, dari 230 target di tahun ini. Walaupun secara realisasi 311 pencatatan. Selain itu, tambahan investor baru saat ini sudah mencapai 11,9 juta, akhir tahun ini kita targetkan mencapai 12 juta, dan tahun depan akan bertambah lagi 2 juta (target),” lanjutnya.

Untuk mendukung target-target tersebut, BEI menerapkan beberapa target pada 2024. Ada tiga hal yang menjadi fokus utama bursa pertama adalah perlindungan investor.

“Kalau kita bicara perlindungan investor, ya kita lihat dari programnya adalah pengembangan integritas pasar dan perlindungan investor secara berkelanjutan kita sudah mulai dari tahun lalu hingga tahun ini,” ujar Iman.

“Selain itu, ada papan pemantauan khusus, notasi khusus, tindakan pencegahan serta, edukasi kepada stekholder pasar modal. Ini terus dilakukan dan tidak hentinya kita lakukan,” tambahnya.

Sementara itu, dari sisi supply atau sisi peningkatan IPO dan listing, Iman mengatakan pihaknya sejak tahun ini sudah meluncurkan papan new economy, serta E-Registration & pengembangan e-IPO.

BEI menargetkan Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) pada 2024 bisa mencapai Rp 12,25 triliun dengan total jumlah hari bursa sebanyak 239 hari. Angka tersebut lebih tinggi dari target di 2023 sebesar Rp 10,75 triliun.

“Dari sisi RNTH ada kenaikan target menjadi Rp 12,25 triliun dari tahun sebelumnya. Ini menunjukkan adanya optimisme,” tutur Iman. (Kompas.com/Kontan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas