Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jelang Natal dan Tahun Baru, Mendag Zulhas Akui Harga Cabai Semakin Mahal

Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, per 24 November 2023, harga bahan pokok terpantau stabil. tapi harga cabai masih mahal

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
zoom-in Jelang Natal dan Tahun Baru, Mendag Zulhas Akui Harga Cabai Semakin Mahal
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
harga cabai masih mahal menjelang Natal dan Tahun Baru. Imas Neni (48) pedagang cabai memasukan cabai rawit domba ke dalam plastik di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jawa Barat. 

Kemudian faktor distribusi yang menjadi penting, karena kalau pemerintah tidak bisa mengintervensi di jalur tengah atau middle man maka harga pangan mengalami kenaikan yang signifikan.

"Katakanlah kita produksi bawang merah di Brebes, bawang merah di Brebes itu dari petaninya keluarnya Rp 15.000 karena middle man yang bermain maka bisa di pasar Rp 30.000-an. Jadi hal-hal seperti ini seharusnya pemerintah bisa mengoptimalkan atau mengorkestrasi dari hulu sampe ke hilir," ujarnya.

Pemerintah Diminta Tingkatan Pemantauan

Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni meminta pemerintah untuk meningkatkan pemantauan terhadap ketidakwajaran harga cabai.

Per hari ini, Senin (27/11/2023), harga cabai di beberapa daerah mencapai di atas Rp 100 ribu per kilogram.

Baca juga: Semakin Menyengat, Cabai Rawit Merah Langka, Pedagang: Mungkin Harga Akan Naik Lagi

Mukroni berujar, para pedagang Warteg mulai was-was dengan kenaikan harga sejumlah komoditas.

Satu di antaranya harga cabai yang semakin melambung. Karena itu, penting agar pemerintah meningkatkan pengawasan terhadap praktik harga tidak wajar.

BERITA REKOMENDASI

"Warteg mungkin berharap pemerintah meningkatkan pemantauan terhadap praktik harga yang tidak wajar atau penimbunan cabai," ujar Mukroni saat dihubungi Tribunnews, Senin (27/11/2023).

Harga kenaikan cabai, ucap Mukroni, akan menyebabkan biaya bahan baku meningkat, yang dapat berdampak langsung pada biaya operasional.

Saat ini, warteg terpaksa menyesuaikan harga jual makanan mereka untuk mencerminkan kenaikan biaya bahan baku.

"Hal ini bisa membuat harga menu naik, dan ada risiko kehilangan pelanggan jika harga menjadi tidak terjangkau," terang Mukroni.

Baca juga: Update Harga Pangan per 16 November 2023: Cabai Keriting, Bawang Merah, Telur, dan Gula Melonjak

Padahal, kenaikan harga atau perubahan menu dapat memengaruhi kepuasan pelanggan.


Mukroni menambahkan, Warteg menghadapi keterbatasan dalam opsi pembelian cabai karena ketersediaan dan harga yang lebih tinggi.

"Kenaikan harga cabai menjadi bagian dari pola kenaikan harga bahan baku lainnya, yang dapat meningkatkan kerentanan warteg terhadap perubahan harga secara keseluruhan," tambahnya.

Pemerintah diharapkan menjaga ketersediaan bahan baku yang terjangkau, baik melalui insentif bagi petani atau kebijakan lain yang mendukung pasokan cabai.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas