Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kemenparekraf Antisipasi Potensi Banjir di Tempat Wisata Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan evaluasi prosedur dan kondisi destinasi wisata serta sentra ekonomi kreatif.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Kemenparekraf Antisipasi Potensi Banjir di Tempat Wisata Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Instagram/havanahillsclp
Ilustrasi. Manajemen krisis kepariwisataan dapat mempersiapkan diri akan potensi bencana alam dan lingkungan baik banjir, longsor, dan lain sebagainya saat libur Nataru di musim hujan. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024 mendatang diprediksi akan berlangsung di tengah musim penghujan.

Menyikapi hal itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi (Kemenparekraf) pun tengah menyiapkan langkah mitigasi.

Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan evaluasi prosedur dan kondisi destinasi wisata serta sentra ekonomi kreatif.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno: Pergerakan Wisatawan Bakal Tembus 200 Juta Orang Saat Nataru

Kemenparekraf melalui Tim Manajemen Krisis juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait dan pengelola pariwisata.

Koordinasi itu sebagai upaya mengantisipasi perubahan cuaca yang cepat dan dinamis.

Serta, SOP manajemen krisis kepariwisataan agar seluruh pihak dapat mempersiapkan diri akan potensi bencana alam dan lingkungan baik banjir, longsor, dan lain sebagainya.

BERITA REKOMENDASI

“Terutama di destinasi-destinasi harus menyediakan keselamatan tambahan untuk wisata air seperti pelampung atau alat penyelamat, dan juga peta yang jelas kepada para pengunjung untuk rute evakuasi,” kata Sandiaga dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno, dikutip dari siaran pers, Selasa (28/11/2023).

Ia mengatakan, pihaknya juga akan menerbitkan surat edaran dan imbauan bagi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Surat itu bertujuan agar keamanan dan keselamatan masyarakat ketika berwisata mengacu pada SNI CHSE (Standar Nasional Indonesia Cleanliness, Healthy, Safety, Enviroment).

“Kita akan memastikan bahwa destinasi yang akan dikunjungi melakukan pengecekan prosedur, pengecekan infrastruktur," kata Sandiaga.

Destinasi wisata juga akan dipastikan aman, nyaman, dan menyenangkan dalam bingkai CHSE.

Pada momentum libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024, Sandiaga memprediksi akan ada sekitar 200 juta pergerakan wisatawan nusantara.

Wisatawan mancanegara juga diproyeksi naik secara signifikan.

“Target kita bisa mencapai total untuk satu tahun antara 10 sampai 11 juta. Kita berharap tembus 11 juta (wisatawan mancanegara),” ujar Sandiaga.

Untuk diketahui, target perolehan kunjungan wisatawan mancanegara yang harus dicapai oleh Kemenparekraf berada di angka 6 – 8,5 juta di tahun 2023.

Sementara di bulan September 2023 sudah tercapai 8,51 juta kunjungan wisman.

Angka itu sesuai dengan performansi indikator kinerja utama (IKU) atau penilaian indeks reformasi birokrasi tahun 2023.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas