BPS Ungkap Harga Beras di Penggiling Turun Tapi di Tingkat Grosir dan Pengecer Justru Naik
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, terjadi kenaikan harga beras secara bulanan di tingkat grosir dan pengecer pada November 2023.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, terjadi kenaikan harga beras secara bulanan di tingkat grosir dan pengecer pada November 2023.
Berdasarkan data BPS, harga beras grosir naik 0,49 persen sebesar Rp 13.380 per kilogram dan di tingkat pengecer naik 0,43 persen atau menjadi Rp 14.080 per kilogram.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud mengatakan, pada November ini terjadi perbedaan harga beras antara penggiling, grosir dan pengecer.
Baca juga: Bulog: 100 Ribu Ton Beras Impor dari 4 Negara Sedang Perjalanan ke Indonesia
"Beras di tingkat penggilingan itu mengalami penurunan, tapi ketika kita cek untuk di tingkat grosir dan tingkat pengecer justru mengalami kenaikan," kata Edy dalam rilis BPS, Jumat (1/12/2023).
Edy mengatakan, berdasarkan tahunan (year on year) harga beras di tingkat grosir juga mengalami kenaikan sebesar 21,50 persen. Begitupula di tingkat pengecer, secara tahunan mengalami kenaikan sebesar 19,23 persen.
Sedangkan untuk harga beras di tingkat penggilingan justru menurun sebesar 0,50 persen dari Rp 13.128 per kilogram menjadi Rp 13.062 per kilogram.
"Beras di tingkat penggilingan pada bulan November ini turun juga yaitu sebesar 0,50 persen secara bulanan. Tetapi kalau kita bandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu naik sebesar 27,50 persen," ungkapnya.
Adapun untuk harga gabah di tingkat petani pada bulan November 2023, gabah kering panen (GKP) turun sebesar 1,94 persen secara bulanan atau menjadi Rp 6.718 per kilogram.
Baca juga: Update Harga Pangan per 29 November: Beras Super Turun Rp15.900, Beras Medium Dibanderol Rp14.650
Sementara gabah kering giling (GKG) turun sebesar 1,45 persen atau menjadi Rp 7.592 per kilogram dari Rp 7.703 di bulan Oktober 2023.
"Secara sederhana barangkali di tingkat petani gabah baik kabar kering panen maupun gabah kering giling secara bulanan itu mengalami penurunan price," jelasnya.