Garuda Proyeksikan Trafik Penerbangan Umrah Tumbuh Positif di 2024
Garuda Indonesia memproyeksikan tahun 2024 sebagai momentum meningkatnya pertumbuhan penerbangan umrah.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia memproyeksikan tahun 2024 sebagai momentum pertumbuhan penerbangan umrah.
Hal itu turut terefleksikan dalam rencana produksi umrah tahun 2024, di mana Garuda Indonesia akan merealisasikan sejumlah inisiatif pengembangan layanan penerbangan umrah.
Termasuk perluasan jaringan penerbangan serta peningkatan frekuensi penerbangan umrah dari Jakarta menjadi 15 kali per minggu, terdiri dari 12 penerbangan menuju Jeddah dan 3 penerbangan ke Madinah pada awal tahun 2024 mendatang.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, berbagai indikator tersebut merupakan sinyal positif bagi masa depan ekosistem market umrah, khususnya di tahun 2024.
"Selain merepresentasikan animo masyarakat untuk beribadah ke Tanah Suci, tren positif bisnis umrah di tahun 2023 turut menggambarkan optimisme geliat halal travel di Indonesia pada tahun 2024, yang tentunya harus disikapi sebagai momentum positif dalam memaksimalkan peluang pasar penerbangan bagi jemaah umrah di Indonesia," ujar Irfan dalam keterangannya, dikutip Jumat (1/12/2023).
Irfan memaparkan, Garuda Indonesia pada tahun 2024 juga akan terus mengembangkan jaringan penerbangan umrah dari berbagai kota di Indonesia, salah satunya dari Solo, melengkapi sejumlah rute penerbangan langsung Indonesia – Arab Saudi yang telah diresmikan di sepanjang tahun 2023.
"Sebagai maskapai pembawa bendera bangsa, Garuda Indonesia mewujudkan keseriusan tersebut dengan melakukan langkah-langkah pengembangan berkelanjutan untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap layanan penerbangan umrah yang reliable. Terlebih, Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah Muslim terbesar di dunia," tutur dia.
Selain itu, Irfan bilang langkah optimistis tersebut selaras dengan kinerja positif lini bisnis umrah Garuda Indonesia di sepanjang tahun 2023, di mana Garuda Indonesia berhasil mengangkut sedikitnya 386.635 jemaah pada periode Januari sampai Oktober 2023.
Baca juga: Indonesia Tawarkan Saudi Airlines Buka Penerbangan Umrah dari Bandara Kertajati
Kata dia, jumlah tersebut meningkat sebesar 86,97 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya ketika Garuda Indonesia kembali mulai mengoperasikan penerbangan ke Tanah Suci di masa transisi pandemi menuju endemi.
Dengan kinerja positif tersebut, Garuda Indonesia pada periode YTD Oktober 2023 berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan dari lini bisnis penerbangan umrah sebesar 102 persen jika dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama di tahun 2022.
Sementara pada aspek bisnis, Irfan menyampaikan bahwa langkah pengembangan juga diwujudkan melalui implementasi Sistem Reservasi Group Booking Garuda Umrah mulai 8 Desember 2023 mendatang.
Baca juga: Dongkrak Jumlah Jemaah, Lion Air Sediakan 63 Penerbangan Umrah dari 14 Kota di Indonesia
Melalui sistem tersebut, seluruh agen Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dapat melakukan end-to-end business process pembelian tiket group umrah, mulai dari reservasi hingga penerbitan tiket, secara mandiri dan real time (24 jam).
"Langkah tersebut merupakan wujud komitmen kami dalam menghadirkan infrastruktur yang reliable bagi seluruh mitra kami, sehingga akan memberikan kemudahan serta efisiensi dalam proses reservasi yang sebelumnya harus dilakukan secara manual," jelas Irfan.
Irfan juga menegaskan bahwa pihaknya optimistis langkah penguatan ekosistem pasar penerbangan umrah menjadi sebuah landasan penting dalam memastikan pengembangan pasar umrah, agar berjalan selaras dengan dukungan stakeholder penerbangan umrah, termasuk travel agent perjalanan umrah.
Hal tersebut yang akan terus diintensifkan salah satunya melalui gelaran forum komunikasi bersama travel agent umrah yang secara berkala.
"Garuda Indonesia akan terus melakukan evaluasi serta kajian yang prudent untuk memperluas market dan jaringan penerbangan menuju Tanah Suci sesuai dengan outlook bisnis Perusahaan serta outlook industri umrah," ucap dia.
"Kami optimistis kolaborasi yang sinergis antar berbagai unsur akan mendorong terciptanya ekosistem yang positif, yang pada akhirnya memberikan lebih banyak added value bagi masyarakat dalam perjalanan ibadah mereka menuju Tanah Suci," sambungnya.