Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Cegah Kekeringan, Kementerian PUPR Rampungkan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Karalloe

PUPR telah menyelesaikan rehabilitasi jaringan irigasi pada Daerah Irigasi Kelara Karalloe di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
zoom-in Cegah Kekeringan, Kementerian PUPR Rampungkan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Karalloe
HO
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menuntaskan rehabilitasi jaringan irigasi pada Daerah Irigasi (D.I) Kelara Karalloe di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan rehabilitasi jaringan irigasi pada Daerah Irigasi Kelara Karalloe di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Rehabilitasi ini merupakan tindak lanjut atas selesainya pembangunan Bendungan Karalloe pada 2021 lalu. Perbaikan saluran dilakukan untuk mengantisipasi kekeringan pada lahan pertanian akibat kemarau panjang.

Baca juga: Antisipasi Dampak Kekeringan, Pemkot Semarang Selesaikan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Pertanian

Jaringan irigasi sepanjang 1.566 meter ini dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang. Pengujian aliran air telah dilaksanakan pada 13 September 2023, hal tersebut lebih cepat dari jadwal awal yakni 30 September.

"Dengan selesainya rehabilitasi saluran irigasi ini, para petani akan mulai menikmati layanan air yang ditampung Bendungan Karalloe,” kata Direktur Irigasi dan Rawa Direktorat Ditjen SDA Kementerian PUPR Ismail Widadi saat kunjungan lapangan persiapan layanan air irigasi di Daerah Irigasi Kelara Karalloe, baru-baru ini.

Jaringan irigasi ini siap melayani kebutuhan air para petani pada musim tanam I di bulan Oktober-Maret. Sedangkan air irigasi dipasok dari Bendungan Karalloe dengan tampungan air tersimpan sebanyak 11 juta meter kubik.

Baca juga: Viral Saluran Irigasi di Bantul Berwarna Hijau, Begini Penampakan dan Faktanya 

"Ini cukup untuk mengairi 7.000 hektar areal persawahan sampai datangnya musim penghujan awal November ini," katanya.

Berita Rekomendasi

Ismail juga mengajak pemerintah daerah, petani, hingga tokoh masyarakat aktif memelihara jaringan irigasi ini. Pemeliharaan bisa dilakukan pada saluran, bangunan, hingga lingkungan sekitar jaringan.
"Semua harus saling mengingatkan dan mencegah aktivitas yang berpotensi merusak saluran," ujar Ismail.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas