Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tujuan Favorit Wisata ke Sumatra Kini Alami Peningkatan, Pembangunan Infrastruktur Jadi Pemicunya

Tak hanya Bali, ada beberapa kota mengalami peningkatan wisatawan signifikan terutama di Pulau Sumatra.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tujuan Favorit Wisata ke Sumatra Kini Alami Peningkatan, Pembangunan Infrastruktur Jadi Pemicunya
Shutterstock
Jembatan Ampera, Palembang. Ada beberapa kota mengalami peningkatan wisatawan signifikan terutama di Pulau Sumatra. Salah satu alasan Sumatra mengalami peningkatan jadi tujuan favorit wisata karena pembangunan infrastruktur terutama jalan tol. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tren wisata dalam negeri atau domestik sepanjang tahun 2023 menunjukkan tren positif.

Aktivitas wisata meningkat 60 persen dalam periode tiga bulan terakhir tahun 2023.

"Tren tiga bulan terakhir masih positif," ujar CEO of Transport Traveloka, Iko Putera saat acara Launching Gebyar Traveloka di BSD, Tangerang Selatan, Sabtu (2/12/2023) malam.

Tujuan favorit objek wisata di tanah air masih dipegang Bali.

Baca juga: Liburan Akhir Pekan, Jajal Serunya Liburan ke Danau Tangkas yang Jadi Tempat Wisata Favorit di Jambi

Namun kata Iko ada beberapa kota mengalami peningkatan wisatawan signifikan terutama di Pulau Sumatra.

Salah satu alasan Sumatra mengalami peningkatan jadi tujuan favorit wisata karena pembangunan infrastruktur terutama jalan tol.

"Bali masih favorit ya karena mereka secara ekosistem baik. Tapi ada destinasi baru yang growing bukan cuma perjalanan pakai maskapai, transportasi darat tetapi juga hotel. Destinasi Sumatra meningkat karena ada peningkatan infrastruktur seperti Lampung, Palembang, Aceh, Medan," ujar Iko Putera.

Berita Rekomendasi

Sementara untuk tujuan favorit ke luar negeri kata Iko, negara-negara di Asia Tenggara dan Asia Timur masih menjadi destinasi pilihan masyarakat Indonesia.

"Asia Timur dan Asia Tenggara, Korea dan Jepang favorit," kata Iko.

Sementara itu Deputi Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata, Indra Ni Tua mengatakan hingga bulan Oktober 2023 jumlah perjalanan mencapai 688,8 juta perjalanan atau naiķ 11,99 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2022.

"Ini karena di Indonesia sudah terhubung jalan tol. Anda pagi minum kopi di Jakarta siang sudah makan siang di Yogya," kata Indra. (Willy Widianto)

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas