Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengatakan saat ini sulit mencari pekerjaan.

Hal itu ia ungkapkan setelah menyambangi beberapa titik di Indonesia.

Selain sulitnya cari kerja, Ganjar mengatakan deindustrialisasi semakin nyata.

Baca juga: Ternyata Ganjar Pranowo Sudah Siapkan Kabinet dari Kalangan Ahli: Wabil Khusus untuk Ekonomi

"Saya berkeliling, deindustrialisasi makin nyata dan cari kerja makin sulit. Kami keliling dari Indonesia Timur kemarin, ke selatan, belum sampai ke tengah, tapi kami juga naik ke utara. Itu pertanyaannya, 'Pak kenapa sulit (cari kerja)?'," kata Ganjar dalam acara Dialog Apindo Capres 2024 di Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu kemudian membeberkan cara-cara agar lapangan kerja bisa semakin terbuka, di antaranya dengan cara membasmi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

"Kalau KKN disikat, pungli disikat, mafia hukum disikat, lapangan kerja akan terbuka. (Pengusaha tanam) investasi tidak takut," ujar Ganjar.

Adapun pasangan Ganjar-Mahfud telah memiliki target untuk menciptakan 17 juta lapangan kerja baru dalam lima tahun ke depan.

Baca juga: Jelang Debat Perdana, Ini yang Dilakukan Siti Atikoh untuk Dukung Ganjar Pranowo

Program Hilirisasi Desa menjadi salah satu langkah Ganjar-Mahfud mengentaskan masalah pengangguran.

Program ini nantinya disebut dapat menyerap banyak pekerja di pelosok, menciptakan jutaan lapangan kerja baru di perkotaan, serta memberikan kemudahan izin dan perlindungan usaha bagi para wirausaha baru.

Perlindungan dan kepastian hukum juga jadi fokus utama, memastikan para pekerja dan pengusaha baru merasa aman dan didukung dalam menjalankan usahanya.