Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kemenhub Minta PO Bus Tingkatkan Pengawasan Kru Pasca Kecelakaan Bus Handoyo di Tol Cipali

Kemenhub meminta perusahaan otobus meningkatkan pengawasan terhadap armada dan awak bus untuk mencegah terulangnya kecelakaan fatal bus Handoyo.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kemenhub Minta PO Bus Tingkatkan Pengawasan Kru Pasca Kecelakaan Bus Handoyo di Tol Cipali
Tribunnews/Nitis Hawaroh
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati usai menghadiri acara Pembukaan Posko Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Jakarta, Selasa (19/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan meminta perusahaan otobus (PO) meningkatkan pengawasan terhadap armada dan awak bus untuk mencegah terulangnya kecelakaan fatal seperti menimpa bus Handoyo di ruas tol Cipali, Jumat (15/12/2023) sore.

"Yang paling utama kita terus melakukan peningkatan pengawasan kepada operator bus pada dua aspek, kondisi bus nya dan pengemudinya. Ini yang kita minta kepada semua untuk tingkatkan kesiapannya," kata Juru Bicara Kemenhub Adita kepada wartawan di Kemenhub, Selasa (19/12/2023).

Adita mengatakan, perihal adanya korban atas peristiwa kecelakaan tersebut pihaknya mengatakan bela sungkawa. Dia juga menegaskan bahwa para PO bus kembali memastikan kesiapan baik dari pengemudi maupun bus yang akan dioperasikan.

"Kadang-kadang sopir baru ke trayek baru tidak menguasai medan sehingga kecepatan tidak dikurangi dan lain-lain," ujar Adita.

"Kita minta operator bus untuk persiapkan itu kepada masyarakat kita imbau pastikan ketika akan gunakan transportasi bus gunakan PO-PO reputasi baik. Jangan ragu untuk bertanya kondisi supir, bus, dan lain-lain," jelasnya.

Kecelakaan bus Handoyo di ruas jalan tol Cipali kilometer 73, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023),
Kecelakaan bus Handoyo di ruas jalan tol Cipali kilometer 73, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023), (dok.)

Sebelumnya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan bakal melakukan investigasi terhadap kecelakaan bus di Tol Cipali yang menewaskan 12 orang pada Jumat (15/12/2023) sore.

Berita Rekomendasi

Seperti diketahui, bus Handoyo jurusan Yogyakarta-Bogor mengalami kecelakaan lalu lintas (laka) tunggal di ruas Tol Cikampek-Purwakarta Jawa Barat.

Baca juga: Pengakuan Penumpang Bus Handoyo, Sopir Ugal-ugalan dan Terguling di Tol Cipali, 12 Orang Tewas

"KNKT akan melakukan investigasi kejadian tersebut," kata Kasubbag Datin dan Humas Sekretariat KNKT Anggo Anurogo saat dikonfirmasi Tribunnews, Jumat.

Menurut Anggo, pihaknya melihat bahwa jumlah korban dari laka bus Handoyo ini sudah masuk dalam kriteria KNKT untuk menindaklanjuti dengan melakukan investigasi.

"Karena jumlah korban sudah masuk dalam kriteria yang harus diinvestigasi KNKT," jelas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, bus antarkota antarpovinsi (AKAP) PO Handoyo jurusan Yogyakarta-Bogor terlibat kecelakaan tunggal di Ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

Baca juga: Bhiksu Korban Kecelakaan Bus Handoyo Jalani Operasi di RS Buddha Tzu Chi PIK

Kecelakaan maut itu tepatnya terjadi di Interchange KM 72 Exit Tol Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023) sekitar pukul 15.50 WIB.

Kecelakaan itu menyebabkan 17 penumpang dan dua awak jadi korban. Sebanyak 12 penumpang di antaranya tewas di lokasi kejadian.

Kondisi bus Handoyo setelah dievakuasi petugas pasca kecelakaan di Km 72 interchange tol Cipali terjadi pada Jumat 15 Desember 2023 sekitar pukul 15.40 WIB.
Kondisi bus Handoyo setelah dievakuasi petugas pasca kecelakaan di Km 72 interchange tol Cipali terjadi pada Jumat 15 Desember 2023 sekitar pukul 15.40 WIB. (Warta Kota/Muhammad Azzam)

"Jadi bus PO Handoyo ini tujuan Yogyakarta-Bogor. Bus ini hendak keluar ke pul yang ada di Purwakarta untuk mengambil penumpang," ucap Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi, kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (15/12/2023).

"Namun, berdasarkan keterangan pengemudi, saat di lokasi kejadian bus melintas dengan kecepatan tinggi dan akhirnya hilang kendali hingga menabrak pembatas jalan, kemudian terguling arah kanan."

Baca juga: Sopir Bus Handoyo Bantah Ugal-ugalan di Jalan, Berstatus Tersangka dan Terancam 12 Tahun Penjara

Dadang menyebutkan bahwa ada 12 orang korban tewas, dua orang luka berat, dan lima orang luka ringan.

"Total di dalam bus itu ada 20 orang. Sementara yang selamat ada sang pengemudi," ujarnya.

Korban tewas dan luka berat, kata Dadang, sudah dilarikan ke RS Abdul Radjak Purwakarta.

"Korban luka ringan dilarikan ke RS Siloam Purwakarta," kata Dadang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas