Dirut PLN: Beberapa Sistem Kelistrikan RI Jadi Lebih Ringkih karena El Nino
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkap dampak fenomena kekeringan El Nino terhadap sistem kelistrikan RI.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkap dampak fenomena kekeringan El Nino terhadap sistem kelistrikan RI.
Ia mengatakan, di Sulawesi Selatan yang listriknya berbasis pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, daya mampu masuknya berkurang 700 Mega watt.
Hal itu disebabkan ketinggian air di danau-danau berkurang drastis karena curah hujan yang tidak muncul-muncul.
Baca juga: Dirut PLN Ungkap Langkah Kebijakan Mengenai Komitmennya dalam Pengarusutamaan Gender
Kemudian, dia bilang dengan adanya El Nino, angin yang tadinya bertiup kencang menjadi tidak bertiup.
Oleh karena itu, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu punya Indonesia yang sudah beroperasi, berkurang produksi listriknya.
Baca juga: PLN Gelar Sustainability Day 2023 sebagai Langkah Mendongkrak Praktik Bisnis Berbasis ESG
"Cuaca ekstrem ini berakibat beberapa sistem kelistrikan kita menjadi lebih ringkih," kata Darmawan di kantor pusat PLN, Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2023).
Ia mengatakan, cuaca ekstrem ini juga ada berdampak pada menurunnya keandalan dari jaringan listrik RI.
Baca juga: Dirut Ungkap Capaian PLN Sepanjang Tahun 2023: Digitalisasi Pembangkit hingga Optimalisasi Aplikasi
Namun, Darmawan mengatakan, PLN tidak akan menyerah menghadapi tantangan seperti ini. Maka dari itu, ia pun memerintahkan seluruh timnya untuk memetakan seluruh tantangan yang ada.
"Setiap tantangan itu kita koreksi, sehingga kita tetap bisa menyediakan sistem kelistrikan yang sangat handal," ujar Darmawan.